Riset: 47% Generasi Muda Indonesia Beli Gadget Mewah di 2016

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 02 November 2015 | 05:05 WIB
Riset: 47% Generasi Muda Indonesia Beli Gadget Mewah di 2016
Ilustrasi calon pembeli perangkat teknologi telekomunikasi (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - MasterCard memperkirakan bahwa 47 persen generasi "millennial" (usia 18-29 tahun) di Indonesia memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk membeli barang mewah pada tahun depan.

Perkiraan itu berdasarkan hasil riset MasterCard di 14 negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Dalam riset itu MasterCard mewawancarai 2.272 orang dari kelompok generasi milennial selama periode Mei sampai Juni 2015.

"Seperempat dari generasi millennial di Asia Pasifik berencana untuk menghabiskan sejumlah nilai yang signifikan untuk teknologi terbaru seperti "smartphone" dan tablet di tahun depan," kata Kepala MasterCard Wilayah Asia Pasifik, Eric Schneider dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (1/11/2015).

Hal ini, kata dia, mencerminkan adanya sebuah pergeseran prioritas belanja, dari membeli busana desainer dan perhiasan ke teknologi komunikasi terbaru.

Secara keseluruhan berdasarkan hasil penelitian MasterCard, Tiongkok merupakan pembeli barang-barang mewah terbanyak di Asia Pasifik disusul oleh Korea Selatan dan Hong Kong.

Barang-barang mewah yang paling sering dibeli adalah gadget berteknologi canggih, di mana 25 persen dari para millennial di Asia Pasifik berencana untuk membeli barang seperti "smartphone" atau tablet di tahun depan, disusul oleh pembelian baju para desainer dan barang berbahan kulit (17 persen), serta perhiasan (17 persen).

Mayoritas generasi millennial di kawasan tersebut memerlukan waktu kurang lebih satu bulan untuk menimbang dan melakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli sebuah barang mewah.

Seperempat dari generasi millennial di Asia Pasifik membeli barang mewah secara spontan dibandingkan dengan mereka yang berusia di atas 30 tahun (seperlima bagian).

Sedangkan, lebih dari sepertiga generasi millennial di kawasan ini lebih memilih merek-merek dari negara barat dibandingkan dengan merek lokal.

Meskipun demikian, terdapat perbedaan yang signifikan antara negara yang satu dengan negara lainnya.

Lebih dari setengah pelanggan dari generasi millennial di Tiongkok, Vietnam, Korea Selatan dan Hong Kong cenderung memilih merek-merek negara barat, sedangkan mayoritas pelanggan di India dan Indonesia lebih memilih untuk berbelanja produk lokal.

Tiga alasan utama untuk memilih merek negara barat adalah kualitas yang dapat diandalkan, diikuti "value for money", nilai dari sebuah barang serta loyalitas pada sebuah merek.

Saat hendak memilih tempat untuk membeli barang-barang mewah tersebut, mayoritas para generasi millennial tetap memilih untuk berbelanja di toko-toko lokal (64 persen), dibandingkan dengan situs e-commerce lokal (9 persen).

Sementara itu, seperlima dari mereka memilih untuk membeli barang-barang mewah di toko saat bepergian ke luar negeri. Hal ini berlaku terutama bagi para generasi millennial Tiongkok, di mana 51 persen dari mereka cenderung untuk membeli barang-barang mewah di toko saat bepergian. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI