Tentara AS Akan Tempur Pakai Baju Iron Man

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 22 Oktober 2015 | 07:29 WIB
Tentara AS Akan Tempur Pakai Baju Iron Man
Ilustrasi baju zirah Iron Man (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Militer Amerika Serikat selangkah lagi berhasil menciptakan baju zirah cerdas yang diklaim bisa melindungi personelnya dari peluru dan hantaman bom, mirip dengan baju baja tokoh pahlawan super Iron Man.

Dengan baju zirah yang disebut Tactical Assault Light Operator Suit (TALOS) itu, pasukan AS akan lebih efektif dan terlindungi di medan tempur. Baju zirah ini dirancang khususnya untuk dipakai oleh personel pertama yang bertugas mendobrak masuk ke markas musuh.

Meski tak bisa membuat pemakainya terbang seperti Iron Man, tetapi baju zirah bertenaga baterai itu bisa meredam hantaman ledakan bom dan peluru pada tubuh pemakainya serta dilengkapi helm khusus yang meningkatkan kemampuan komunikasi dan visual pasukan komando.

Baju zirah itu akan terbuat dari "liquid armor" - sebuah material cair yang bisa berubah menjadi padat sesuai dengan perintah penggunanya.

TALOS dikembangkan oleh militer dan Departemen Pertahanan AS setelah seorang anggota pasukan komando tewas saat mendobrak ke dalam markas musuh pada sebuah penyergapan di Afghanistan di 2013.

"Program ini kami mulai setelah kami kehilangan seorang personel dalam sebuah misi," kata Jenderal Joseph Votel, pemimpin Komando Operasi Khusus AS.

Votel meneruskan pengembangan TALOS dari pendahulunya Laksamana William McRaven.

"Tujuan dari pengembangan baju zirah ini adalah untuk memberikan perlindungan bagi personel yang paling rentan diserang dalam sebuah operasi," jelas Votel.

Juru bicara Departeman Pertahanan AS, Matt Allen, mengaku jika pihaknya tak mengatahui berapa biaya yang diperlukan untuk mengembangkan TALOS. Tetapi menurut laporan situs Defense Tech, yang mengutip mantan Senator Tom Coburn, pengembangan baju zirah itu menghabiska dana sekitar 80 juta dolar AS (sekitar Rp1,1 triliun).

Program TALOS sendiri telah berhasil menciptakan beberapa purwarupa dan rencananya pada Agustus 2018 generasi pertama baju zirah itu akan diluncurkan. (CNN)

BERITA MENARIK LAINNYA:

Hillary Clinton Akui Bertanggung Jawab Atas Tragedi Benghazi 2012

Piyu Digugat Cerai karena Tak Penuhi Standar Nafkah Istri

Studi: Kematian Manusia Bisa Diendus Lewat Baunya

Muat Perintah "Berzinahlah", Alkitab Para Pendosa ini Dilelang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI