Suara.com - Apple telah menghapus 250 aplikasi dari toko digitalnya setelah berhasil mengungkap sebuah jaringan iklan mobile yang mencuri data pribadi, seperti alamat email, pengguna iPhone.
Sebagian besar aplikasi yang dihapus dibikin oleh developer Cina dan menggunakan peranti lunak (SDK) bernama Youmi untuk menyisipkan iklan di dalamnya. Tetapi yang mungkin tak diketahui oleh para developer, Youmi memiliki sandi yang bisa mencuri data pengguna aplikasi dan memindahkan data-data itu server-server milik Youmi sendiri.
Masalah pada Youmi ini pertama kali ditemukan oleh para peneliti di Purdue University, Amerika Serika. Laporan itu mendapatkan perhatian ketika perusahaan riset SourceDNA mengulas kembali temuan itu dan menyoroti fakta bahwa Apple berhasil dibobol oleh aplikasi-aplikasi jahat berbasis Youmi itu.
"Kami telah mengidentifikasi sejumlah aplikasi yang meggunakan SDK pihak ketiga, yang dikembangkan oleh Youmi, sebuah penyedia jasa iklan mobile, yang mencuri informasi privat seperti alamat email pengguna... dan mengirimkan data-data itu ke server perusahaanya. Ini adalah bentuk pelanggaran terhadap panduan keamanan dan privasi kami," kata Apple dalam pernyataan resminya.
"Aplikasi-aplikasi yang menggunakan SDK youmi akan dihapus dari App Store dan aplikasi baru yang menggunakan SDK itu dan hendak didaftarkan ke App Store akan ditolak," tegas Apple.
Menurut SourceDNA aplikasi-aplikasi bermasalah itu sudah diunduh lebih dari sejuta kali di perangkat berbasis iOS. (The Guardian)
Temukan Iklan Pencuri Data, Apple Hapus Ratusan Aplikasi Cina
Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 20 Oktober 2015 | 19:54 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Google Rilis Aplikasi Gemini Khusus iPhone
15 November 2024 | 15:15 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI