Studi: Anjing Lahir 15.000 Tahun Silam di Asia Tengah

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 20 Oktober 2015 | 16:15 WIB
Studi: Anjing Lahir 15.000 Tahun Silam di Asia Tengah
Ilustrasi jenis-jenis anjing (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi, yang disebut sebagai yang terlengkap yang pernah digelar para ilmuwan, berhasil menemukan asal-usul anjing, salah satu sahabat akrab manusia, salah satu binatang yang paling beragam di dunia, hasil proses persilangan yang dilakukan manusia selama ribuan tahun-tahun.

Studi yang digelar oleh dua peneliti dari Cornell University, Laura M. Shannon dan Adam R. Boyko serta sebuah tim ilmuwan internasional meneliti tidak hanya anjing ras tetapi juga anjing-anjing liar - kelompok mayoritas, sekitar 75 persen, dari total satu miliar anjing di dunia.

Dalam riset itu mereka menganalisis tiga tipe DNA berbeda dari sekitar 4.500 ekor anjing yang terdiri dari 161 kelompok ras dan 549 jenis anjing kampung dari 38 negara di dunia. Jumlah sampel ini, kata Boyko, adalah yang terbesar yang pernah diteliti oleh para ilmuwan.

Hasil riset itu menunjukkan bahwa anjing-anjing modern berasal dari Asia Tengah, termasuk dari Mongolia dan Nepal. Para peneliti mengatakan data yang miliki tak menunjukkan kapan tepatnya anjing mulai muncul. Mereka hanya bisa memperkirakan, berdasarkan data yang tersedia, bahw anjing mulai muncul pada 15.000 tahun lalu.

Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences pada Senin (19/10/2015). [The New York Times]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI