Suara.com - Raksasa teknologi Apple, akan membangun pusat Research and Development (RnD) di Indonesia, demikian dikatakan Menteri Telekomunikasi dan Informatika, Rudiantara di Jakarta, Senin (19/10/2015).
"RnD nya akan seperti yang dimiliki Apple di Brasil," kata Rudiantara.
Dia menyebutkan bahwa ini merupakan salah satu langkah Apple menjawab peraturan baru pemerintah yang mewajibkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 30 persen.
"Karena TKDN itu tidak melulu soal ponselnya. Karena ini tahapan pengembangannya dilakukan di Indonesia," katanya.
Jika sudah begitu, lanjutnya, meski perakitan atau produksinya dilakukan di luar Indonesia, produsen harus membayarkan royalti yang masuk sebagai pendapatan negara.
Selain itu, kata Rudiantara, dengan adanya pusat riset di Indonesia, akan ada transfer teknologi yang dilakukan dari Apple kepada industri di dalam negeri.
"Karena tidak mungkin pekerja mereka dari luar negeri semua. Pasti ada pekerja lokal yang ikut mengembangkan di sana," imbuh Rudi.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Presiden Joko Widodo akan dijamu makan malam oleh CEO Apple, Tim Cook di Cupertino, California, Amerika Serikat. Makan malam di markas Apple itu adalah salah satu agenda Presiden dalam kunjungannya ke AS pada 25 Oktober mendatang.
Adapun menurut Menteri Kordinator Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia, Luhut Pandjaitan, Jokowi akan berbicara soal rencana investasi Apple dalam bidang penambangan timah di Bangka dan Belitung. Luhut akan menemani Jokowi dalam lawatan ke AS itu.
Apple Akan Bangun Pusat Riset di Indonesia
Senin, 19 Oktober 2015 | 17:39 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Kemenperin Mau Ubah Aturan TKDN usai Apple 'Sogok' Investasi Rp 1,5 Triliun
22 November 2024 | 09:16 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI