Lenovo Coba Peruntungan di Kota-kota Kelas Dua Indonesia

Kamis, 01 Oktober 2015 | 20:03 WIB
Lenovo Coba Peruntungan di Kota-kota Kelas Dua Indonesia
Ilustrasi Lenovo. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Turunnya pasar komputer konvesional atau PC di Indonesia memaksa Lenovo, produsen komputer asal Cina, merancang strategi pemasaran baru. Salah satunya adalah dengan memperkuat pasar di kota-kota kelas dua (secondary cities) di Tanah Air.

Menurut data perusahaan riset pasar IDC dan GfK, bulan Agustus 2015 lalu kontribusi penjualan PC di kota-kota kelas dua, yang rata-rata berada di luar Jawa, meningkat menjadi 39 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 33 persen.

"Kami pun ingin memperkuat pasar kami di secondary cities," kata Consumer Marketing Lead Lenovo Indonesia, Diantika di Jakarta, Kamis (1/10/2015).

Menurutnya, secara nasional pangsa pasar komputer dan laptop Lenovo mencapai 18 persen. Kontribusi dari kota-kota kelas dua sendiri hanya empat persen.

Karenanya Lenovo akan menggelar sejumlah program kampanye untuk memperkenalkan mereknya di kota-kota kelas dua seperti Padang, Manado, Samarinda, Pekan Baru, Banjar Masih, dan Palu.

Salah satu program yang sedang berjalan adalah kampanye "Siap Maju", yang mengajak anak-anak muda di kota-kota kelas dua untuk berkreasi menggunakan komputer dan laptop Lenovo. Lenovo akan mengajak sejumlah tokoh muda, pengusaha, dan seniman untuk membagikan pengalaman sukses mereka kepada komunitas muda di daerah.

Di kota-kota kelas dua itu Lenovo rencananya akan memperkenalkan beberapa komputer dan laptop yang menyasar segmen kelas menengah ke bawah, yang mempunyai teknologi tak terlalu rumit dengan harga yang mudah dijangkau.

Beberapa produk yang akan menyasar kota-kota kelas dua itu antara lain Ideapad 100 dengan harga jual Rp3,5 juta dan YOGA 300 dengan harga jual Rp5,1 juta per unit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI