Studi: Robot Tonton YouTube, Google Tipu Pengiklan

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 24 September 2015 | 06:38 WIB
Studi: Robot Tonton YouTube, Google Tipu Pengiklan
Ilustrasi YouTube (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi yang digelar para ilmuwan di Eropa menunjukkan bahwa iklan-iklan yang ditayangkan di YouTube sering ditonton oleh robot - bukan manusia - dan karenanya para pengiklan sebenarnya telah dibohongi oleh Google, perusahaan pemilik layanan YouTube.

Dalam studi itu para peneliti menggelar sebuah eksperimen. Mereka mengunggah beberapa video di YouTube dan kemudian membeli layanan iklan YouTube untuk mempromosikan video-video tersebut.

Para peneliti itu kemudian membuat beberapa bot - peranti lunak yang secara otomatis bisa mengakses video-video tersebut. Robot atau peranti lunak itu ditugaskan mengakses dua video sebanyak 150 kali.

Dalam eksperimen itu terlihat bahwa di YouTube dua video itu hanya ditonton sebanyak 25 kali. Para peneliti menduga YouTube berhasil mengindentifikasi robot-robot itu. Tetapi uniknya AdWords, layanan iklan Google, mengirim tagihan untuk 91 klik. Dengan kata lain Google mengklaim bahwa video itu ditonton sebanyak 91 kali.

Google telah menghubungi para peneliti yang terlibat dalam riset itu untuk mendiskusikan hasil temuan itu. Penelitian itu sendiri digelar oleh ilmuwan dari NEC Labs Europe, Charles III University, Madrid, IMDEA Networks Institute, dan Universitas Politeknik Turin.

"Masalah lalu-lintas internet (traffic) palsu adalah masalah serius dan kami terus berinvestasi untuk membuang ini dari sistem kami. Kami menyaring mayoritas traffic palsu dari sistem sebelum menagih bayaran dari para pengiklan," kata Google.

Para peneliti, dalam laporannya, mengatakan bahwa Google memang berupaya untuk menyaring traffic palsu dari sistemnya, tetapi upaya mereka terkadang belum cukup efektif untuk menangkal serangan-serangan sederhana. (The Guardian)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI