Twitter Ads Tawarkan Iklan Swalayan Bagi Perusahaan Rintisan

Kamis, 17 September 2015 | 17:14 WIB
Twitter Ads Tawarkan Iklan Swalayan Bagi Perusahaan Rintisan
Ilustrasi media sosial Twitter (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam upaya untuk menguangkan layanannya di Tanah Air, Twitter pada April lalu sudah meluncukan Twitter Ads, sebuah fasilitas iklan yang menyasark perusahaan kecil dan menengah, termasuk perusahaan rintisan di Indonesia.

"Twitter Ads ini bisa menjadi pilihan untuk program pemasaran bagi pengusaha kecil-menengah atau start up yang ada di Indonesia," kata SMB Marketing Manager Asia Pacific Twitter, Chatrine Siswoyo di Jakarta, Kamis (17/9/2015).

Twitter Ads, menurut Chatrine, merupakan platform iklan swalayan (self-service advertising platform). Dengan layanan ini, penggunanya bisa mengatur sendiri target konsumen, tujuan program pemasaran, hingga anggaran harian yang akan dikeluarkan.

"Kami punya enam tujuan program pemasaran dengan dua hasil, yakni untuk memperluas pengetahuan khalayak akan merek atau brand, serta untuk meningkatkan performa brand di pasaran," jelas Chatrine.

Salah satu keunggulan dari layanan Twitter Ads, tambah Chatrine, adalah kemudahan dan fleksibilitas pembayaran. Pengguna Twitter Ads hanya akan membayar sesuai dengan tujuan pemasaran yang dipilih.

"Misalnya, tujuan merek A adalah untuk menambah follower, maka brand tersebut baru akan ditagih pembayarannya jika iklannya di Twitter Ads menghasilkan follower baru," tutur Chatrine.

Biayanya pun, lanjutnya, disesuaikan dengan anggaran harian yang sudah diatur pengguna Twitter Ads.

"Misalnya satu hari ia hanya menganggarkan Rp50.000, maka kalau biayanya sudah sampai Rp50.000, iklannya juga akan otomatis berhenti," katanya.

Untuk bisa menggunakan fitur ini, UKM atau brand hanya perlu membuat akun baru di Twitter Ads serta melakukan pembayaran melalui kartu kredit.

"Tapi ke depan, kami akan usahakan untuk bentuk atau sistem pembayaran yang lain," tutup dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI