Suara.com - Platform perpustakaan digital, BuquLib ingin membangun ekosistem industri buku digital lewat aplikasinya di telepon seluler pintar, demikian dikatakan CEO Buqulib, Erlan Primansyah di Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Erlan mengatakan pihaknya langsung berhubungan dengan penerbit saat akan memasukkan buku kedalam koleksi perpustakaan digitalnya.
"Kalaupun ada penulis yang datang langsung ke kami, kami tetap akan arahkan ke penerbit," katanya di Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Tidak hanya itu, Erlan mengaku bahwa dengan era digital sekarang ini, peminat buku fisik pun mulai berkurang dan beralih ke buku digital.
"Terutama para digital native. Sehingga ini menyulitkan para penerbit," katanya.
Lebih lanjut, jika buku penerhit tersebut banyak dibaca atau disewa, besar kemungkinan buku digital tersebut akan dicetak secara fisik.
BuquLib adalah aplikasi yang menyediakan jasa peminjaman buku digital melalui perangkat mobile. Untuk meminjam buku di BuquLib Anda akan dikenakan biaya sekitar Rp3.000 yang dibayarkan via transfer ATM.
Aplikasi BuquLib bisa Anda unduh di Google Play dan Windows Store secara gratis.
BuquLib Ingin Bangun Ekosistem Industri Buku Digital
Kamis, 03 September 2015 | 10:05 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Muncul Ilustrasi Prabowo dan Gibran di Aplikasi Perpustakaan Digital, Netizen Singgung Kebiasaan Baca Wapres
29 Oktober 2024 | 08:15 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI