Suara.com - Sebuah roket Rusia yang membawa tiga kosmonot, termasuk seorang antariksawan pertama Denmark, diluncurkan dari pangkalan Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan, pada Rabu (2/9/2015). Roket Soyuz itu akan menghabiskan waktu dua hari untuk tiba di Stasiun Antariksa Internasional (ISS).
Roket itu membawa pesawat antariksa Soyuz TMA-18M dan melesat ke luar angkasa pada pukul 10.37 waktu setempat. Roket itu diawaki oleh kosmonot Rusia, Sergei Volkov. Ia ditemani oleh Andreas Mogensen dari Denmark dan Aidyn Aimbetov, kosmonot pertama dari Kazakhstan.
Badan antariksa Eropa (ESA) menjuluki Mogensen sebagai "Gagarin dari Denmark", mengacu pada Yuri Gagarin, kosmonot pertama Uni Soviet yang bertualang di luar Bumi.
Di ISS Mogensen akan menjalani tugas khusus, yakni untuk menguji sebuah sepeda stasis buatan Denmark.
Sepeda statis Denmark - yang tak dilengkapi sadel, karena tempat duduk sepeda memang tak dibutuhkan di ruang nirgravitasi - pertama kali dipasang di ISS pada 2001. Sejak itu sepeda tersesebut terus diperbarui dan diganti. Alat olahraga itu diperlukan para antariksawan untuk melawan efek negatif dari kondisi tanpa bobot.
Sementara Aimbetov adalah orang dari etnis Kazakh ketiga yang pernah ke antariksa. Ia membawa dua panganan khas daerahnya ke antariksa: susu kuda yang dikeringkan dan keju tradisional Kazakh.
Di ISS ia akan memakai dosimeter khusus yang akan dimanfaatkan untuk mempelajari efek radiasi antariksa terhadap otak.
Adapun Volkov adalah putera dari seorang kosmonot yang pernah bertualang ke luar angkasa.
"Sudah menjadi tradisi dalam keluarga kami untuk membawa orang-orang Kazakh ke luar angkasa," kata Volkov bercanda.
Ayahnya, Alexander Volkov, mengomandani sebuah roket Soyuz pada 1991. Salah satu penumpang dalam roket itu adalah Tokhtar Aubarikov, orang dari etnis Kazakh pertama yang pernah keluar dari Bumi.
Mogensen dan Aimbetov akan kembali ke Bumi pada 12 September, bersama kosmonot veteran Rusia, Gennady Padalka (57). Padalka sudah bertugas di ISS sejak Maret lalu.
Tepat pada 12 September nanti Padalka akan memecahkan rekor sebagai orang yang pernah menghabiskan 878 hari di ISS. Belum ada manusia yang pernah menyamai rekor Padalka.
Volkov sendiri akan pulang ke Bumi pada Maret, bersama rekannya Mikhail Kornienko, dan astronot Amerika Serikat, Scott Kelly. Dua nama yang disebut terakhir sudah setahun di bertugas di ISS.
Roket Soyuz itu sendiri akan butuh dua hari untuk mencapai ISS, bukan enam jam seperti misi-misi sebelumnya.
Badan antariksa Rusia, Roscosmos, mengatakan bahwa pada Juli kemarin posisi ISS dinaikkan untuk menghindari benturan dengan sampah antariksa. Karena posisinya yang telah berubah, roket Soyuz harus terbang lebih pelan untuk mencapai stasiun tersebut. (Reuters)
Kosmonot Pertama Denmark Bawa Sepeda ke Luar Angkasa
Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 02 September 2015 | 15:59 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Terbang Lebih Rendah dari ISS: Video Ini Tunjukkan Betapa Cepatnya Kita Meluncur di Orbit
30 November 2024 | 13:52 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 22:24 WIB
Tekno | 21:57 WIB
Tekno | 21:13 WIB
Tekno | 20:56 WIB
Tekno | 20:55 WIB
Tekno | 20:27 WIB