Suara.com - Mahasiswa di sekolah bisnis Universitas Harvard kini tak lagi perlu masuk kelas dan duduk mendengarkan dosen di balik meja dan kursi. Melalui kelas virtual yang baru diluncurkan salah satu universitas top dunia itu, para pelajar bisa langsung berinteraksi mengikuti perkuliahan melalui layar-layar komputer secara langsung dari kamar atau rumah mereka.
Dosen-dosen, juga tak berada di dalam kelas trandisional, tetap mengajar dari sebuah studio televisi yang menampilkan mahasiswanya di 60 layar berbeda. Melalui media itu mahasiswa tak hanya bisa berinteraksi dengan dosen, tetapi juga bisa berdiskusi dan saling debat dalam perkuliahan.
Meski tak berinteraksi langsung, para dosen tetap bisa mengajar, menggelar ujian, dan diskusi melalui kelas yang sederhananya menggunakan konsep konferensi video itu.
Proyek yang dinamai HBX Live itu berbeda dari perkuliahan online lainnya, yang menyediakan materi yang sudah direkam sebelumnya. Dalam kelas virtual Harvard, kuliah digelar langsung, sehingga para mahasiswa bisa terlibat aktif di dalamnya.
Ringkasnya, yang dikerjakan Harvard dalam proyek itu adalah menciptakan sebuah kelas masa depan berbasis teknologi online.
"Ada satu perbedaan: kami meruntuhkan semua batas geografi," kata Bhara Anand, dosen bisnis dan kepala fakultas HBX.
Dalam sebuah uji coba baru-baru ini kelas virtual Harvard itu melibatkan sejumlah alumni dari Thailand, Selandia Baru, dan Filipina.
Pada tahun ajaran ini, Harvard akan menggunakan HBX Live untuk menggelar perkuliahan bagi para mahasiswanya yang sedang menjalani tur. Selain itu teknologi virtual ini akan dimanfaatkan untuk menggelar presentasi riset. (Phys.org)