Selangkah Lagi, Jepang Ciptakan "Pesawat yang Tak Bisa Jatuh"

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 25 Agustus 2015 | 15:58 WIB
Selangkah Lagi, Jepang Ciptakan "Pesawat yang Tak Bisa Jatuh"
Ilustrasi pesawat kecelakaan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ilmuwan Jepang dilaporkan sedang merancang sebuah sistem canggih yang membuat pesawat hampir tak bisa jatuh. Sistem tersebut tengah digenjot untuk mencegah terjadinya kembali kecelakaan pesawat tragis.

Berdasarkan permintaan dari sebuah maskapai, profesor aeronautika di Fakultas Teknik Universitas Tokyo, Shinji Suzuki, menganalisa perbedaan antara teknik mengendalikan pesawat yang dipakai pilot berpengalaman dan pilot pemula.

Saat ini, Suzuki tengah mencari cara untuk memanfaatkan temuan tersebut guna menciptakan sebuah sistem kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan itu diklaim mampu mengendalikan sebuah pesawat dalam kondisi terparah sekalipun.

Berdasarkan temuan Suzuki, pilot-pilot veteran tidak hanya bergantung pada instrumen-instrumen penerbangan yang ada untuk memantau ketinggian, kecepatan, atau faktor lainnya. Namun, para pilot berpengalaman itu juga pandai mengalisis keadaan hanya dengan melihat keluar jendela kokpit. Menurut Suzuki, dengan kemampuan seperti itu, pilot berpengalaman lebih piawai mengatasi keadaan darurat.

Lalu, bagaimana cara kerja kecerdasan buatan itu jika nantinya sudah berhasil diciptakan? Katakanlah sebagian pesawat patah saat pesawat sedang terbang. Pilot akan berupaya mempertahankan pesawat tetap terbang dengan cara mengatur posisi, kekuatan mesin, dan faktor lainnya.

Suzuki akan menciptakan sistem komputer yang dapat menganalisis variabel-variabel tersebut dengan cepat dan merumuskan solusi optimal untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

Pada tahun 1941, Letnan Penerbang Pertama Yasushi Nikaido menguji coba sebuah pesawat tempur Zero milik Jepang. Saat terbang, aileron - panel yang menggantung pada tepian sayap - pesawat Yasushi terlepas. Namun, dengan keahliannya, Yasushi berhasil mendaratkan pesawat tersebut dengan selamat.

Yasushi menjadi salah satu legenda dalam sejarah dunia penerbangan Jepang. Dengan teknologi kecerdasan buatan, Profesor Suzuki berharap bisa memberikan semua pilot kemampuan untuk melakukan aksi heroik seperti Yasushi.

Untuk mewujudkan rencananya, Suzuki menjalin kemitraan dengan Fuji Heavy Industries dan JAXA (Japan Aerospace Exploration agency).

"Risiko kecelakaan udara kian meningkat menyusul pesatnya perkembangan drone dan faktor-faktor lainnya," kata Suzuki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI