Tujuh Fakta Ilmiah Tentang Putus Cinta

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 23 Agustus 2015 | 07:15 WIB
Tujuh Fakta Ilmiah Tentang Putus Cinta
Ilustrasi putus cinta (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Putus cinta identik dengan sakit hati, merasa dikhianati, ditinggalkan, dan kesepian. Siapa yang mau? Tentu tak seorang pun. Tetapi sialnya putus cinta adalah nasib yang tak bisa dihindari oleh hampir semua orang.

Untungnya putus cinta tak selamanya hal yang tidak bisa dinalar. Menurut para ilmuwan, putus cinta bahkan bisa diprediksi dan akibatnya bisa diukur. Berikut adalah tujuh fakta ilmiah tentang putus cinta:

1. Bisa Diprediksi Kapan Anda Putus

Sebuah penelitian pada 2010 yang diterbitkan dalam jurnal Pyschological Science menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan bisa memprediksi kapan Anda putus.

Penelitian itu berangkat dari serangkaian eksperimen terhadap 222 orang yang sedang terikat dalam hubungan dengan pasangan mereka masing-masing.

Pertama, mereka diminta untuk menyebut nama pasangannya dan memberikan dua kata yang dirasa paling berhubungan dengan pasangannya itu.

Kedua para ilmuwan meminta para relawan terlibat dalam permainan kata. Mereka diminta menekan tombol bertanda positif atau negatif ketika mendengar kata-kata tertentu (seperti "hadiah" atau "mati") disandingkan dengan pasangan mereka.

Dari eksperimen itu para ilmuwan menemukan bahwa orang yang cepat menghubungkan kekasih mereka dengan kata-kata negatif akan cenderung putus dalam waktu setahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI