Tiang Batu Berusia 9.000 Tahun Ditemukan di Dasar Laut

Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 09 Agustus 2015 | 14:20 WIB
Tiang Batu Berusia 9.000 Tahun Ditemukan di Dasar Laut
Monolith yang ditemukan di Selat Sisilia. (Journal of Archeological Science)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah monolith peninggalan kebudayaan zaman batu ditemukan di dasar perairan Mediterania pada kedalaman 40 meter. Peninggalan berupa bongkahan batu besar tunggal itu diperkirakan berusia sekitarn sembilan ribu tahun.

Totem berukuran 12 meter yang kini terbelah menjadi dua itu ditemukan di Selat Sisilia, perairan di antara Tunisia dan Pulau Sisilia. Diduga, monolith itu berasal dari pegunungan bawah laut yang berjarak 300 meter dari lokasi penemuan tersebut. Dahulu kawasan perairans Mediterania masih berupa lembah kering.

Berdasarkan studi yang dirilis di Journal of Archaeological Science, kawasan tersebut tenggelam pada 9.350 tahun yang lalu ketika lapisan es mencair. Sebelumnya, kawasan tersebut diyakini berupa kepulauan dengan rangkaian pulau-pulau yang menghubungkan Eropa dengan Afrika Utara dengan perairan dangkal.

"Dari ukurannya, kami memperkirakan bobot dari monolith tersebut mencapai sekitar 15 ton," bunyi studi tersebut.

Para peneliti mengatakan, keberadaan monolith tersebut membuat para akademisi meninjau kembali bagaimana para pemburu di masa lampau melakukan kegiatan mereka.

"Temuan ini memberikan bukti untuk studi aktivitas manusia Mesolitikum di kawasan Selat Sisilia," bunyi riset tersebut.

Para ilmuwan yang melakukan studi ini, Emanuele Lodolo dan Zvi Ben-Abraham mengatakan bahwa batu tersebut adalah buatan manusia dan bukan terjadi karena proses alam. Pasalnya, bentuknya terlalu rapi dan memiliki tiga lubang yang sama.

Untuk membuat, memindahkan dan mendirikan monolith sebesar ini membutuhkan pemikiran dan teknik yang matang. Dalam studi yang ada, kemampuan tersebut selama ini tidak dimiliki manusia yang hidup di zaman itu. (News.com.au)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI