Suara.com - Jumlah pengguna telepon seluler pintar atau smartphone di Indonesia naik mencapai 43 persen dari hanya 28 persen pada 2014 lalu, demikian hasil riset Google yang diumumkan di Jakarta, Selasa (4/8/2015).
Temuan itu merupakan hasil riset Google bersama lembaga survei TNS yang diunggah dalam laman "Consumer Barometer", sebuah alat analisis Google yang menyediakan informasi tentang perilaku pengguna teknologi digital di Indonesia dan dunia pada umumnya.
“Indonesia adalah salah satu dari 21 negara di dunia yang penggunaan smartphone-nya lebih banyak dibandingkan penggunaan perangkat komputer,” papar Veronica Utami, Head Marketing, Google Indonesia, dalam siaran persnya.
Dalam survei yang hasilnya bisa disimak gratis di Consumer Barometer juga ditemukan bahwa 67% dari para pemilik smartphone di Indonesia yang mengatakan kini mereka berbelanja langsung melalui perangkat selulernya.
Consumer Barometer sendiri berisi informasi perilaku pengguna teknologi digital berdasarkan survei terhadap 400.000 di 56 negara di dunia, termasuk di Indonesia. Alat ini diklaim bisa membantu sejumlah brand melayani konten yang tepat, ke audiens yang tepat juga, dan tentunya di saat yang tepat pula.
Consumer Barometer 2015 menyajikan informasi di 20 sektor, termasuk busana dan sepatu, properti, penerbangan, hotel, kosmetik, musik dan restoran.
Google: Penetrasi Ponsel Pintar di Indonesia Naik ke 43 Persen
Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 05 Agustus 2015 | 12:25 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
7 Faktor Ini Dianggap Dongkrak Pasar Smartphone Sepanjang 2025
18 Desember 2024 | 11:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 22:27 WIB
Tekno | 22:17 WIB
Tekno | 21:27 WIB
Tekno | 20:37 WIB
Tekno | 20:32 WIB
Tekno | 19:15 WIB
Tekno | 18:45 WIB