Suara.com - Penurunan pendapatan pada perusahaan perangkat telekomunikasi asal Korea Selatan (Korsel), Samsung, membuat merek itu menjalankan strategi lain.
Divisi mobile Samsung mengakui bahwa semester kedua 2015 cukup berat bagi pasar teknologi telekomunikasi.
Keuntungan bersih Samsung tahun ini mengalami penurunan delapan persen dibandingkan tahun lalu menjadi 4,93 miliar dolar Amerika Serikat atau Rp66, 2 triliun.
Pendapatannya pun mengalami penurunan sebesar tujuh persen dibandingkan tahun lalu menjadi Rp560,1 triliun.
Buntutnya, Samsung bakal menyesuaikan harga untuk unit ponsel seri Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge.
"Namun rencana untuk tetap mempertahankan penjualan adalah dengan menyesuaikan harga untuk Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge," kata salah satu juru bicara Samsung seperti dilansir laman The Verge.
Selain menyesuaikan harga, Samsung dalam waktu dekat akan menambah jajaran ponsel flagshipnya dengan meluncurkan Galaxt Note 5 dan Galaxy S6 Edge Plus.