Suara.com - Hampir satu miliar telepon seluler pintar Android di seluruh dunia mempunyai sebuah celah keamanan yang bisa dimanfaatkan oleh baik pemerintah maupun para penjahat untuk meretas dan mencuri data-data pemiliknya.
Josh Drake, periset dari perusahaan keamanan mobile Zimperium, menemukan celah keamanan itu pada April. Dia sudah melaporkan masalah itu pada Google, pemilik Android. Drake bilang celah itu kemungkinan besar ditemukan pada 95 persen ponsel Android di dunia atau sekitar 950 juta ponsel.
Celah yang dinamai Stagefright itu bisa dimanfaatkan oleh peretas untuk mencuri foto, daftar nomor telepon, dan informasi pribadi lainnya. Caranya mudah, para peretas cukup mengirim pesan pendek berisi file multimedia (MMS) yang disisipi malware (program jahat).
Sialnya orang yang menerima pesan itu tak harus membuka MMS itu agar malware itu bisa menyusup dan mulai mencuri informasi penting dalam ponsel korban. Singkatnya peretas hanya butuh nomor telepon untuk melakukan aksinya.
Menurut Statista, sistem operasi Android sudah terpasang di sekitar 1,6 miliar ponsel di seluruh dunia pada 2014. Android kini menguasai 79 persen pasar ponsel dunia.
Adapun Google, dalam pernyataannya, mengatakan sudah mengidentifikasi masalah itu dan akan mengirim solusinya kepada para mitra yang memproduksi ponsel Android. Dalam pernyataan itu Google juga menerangkan bahwa solusi untuk menutup celah itu akan mulai dipasang di ponsel Nexus mulai pekan depan. (Newsweek)
Semiliar Ponsel Android Punya Celah untuk Diretas
Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 30 Juli 2015 | 06:49 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
28 November 2024 | 21:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 21:24 WIB
Tekno | 20:55 WIB
Tekno | 20:25 WIB
Tekno | 20:14 WIB
Tekno | 19:50 WIB
Tekno | 19:25 WIB