Suara.com - Tim peneliti Universitas Reading, Inggris, menemukan kerangka seorang anak berusia 4.000 tahun di dekat lokasi batu Stonehenge, tepatnya di Vale if Pewsey, Wiltshire. Saat ditemukan, kerangka bocah itu tengah mengenakan kalung amber.
Untuk diketahui, Stonehenge adalah bangunan yang dibangun pada zaman Perunggu, dan Neolitikum. Bangunan berupa lingkaran batu tegak di dalam lingkup tembok tanah itu merupakan salah satu situs paling terkenal di dunia.
Dr Jim Leary, salah satu peneliti, mengatakan bahwa temuan ini akan membantu menjelaskan kehidupan penduduk masa lalu, yang menyembah di dekat Stonehenge.
Tapi, kata Dr Jim, saat ini, pihaknya baru bisa mengetahui kisaran usia kerangka, yakni 4.000 tahun.
"Ini penemuan yang indah. Akan membantu memberitahu kita apa yang terjadi di masa lalu," katanya.
"Dalam waktu tak lama lagi kita akan segera tahu aktivitas di Stonehenge pada masa silam. Analisis ilmiah akan memberikan informasi tentang jenis kelamin anak, patologi dan tanggal penguburan. Analisis akan menjelaskan di mana dan bagaimana cara anak ini hidup," tuturnya.