Waspada, Terlalu Sering Gunakan Media Sosial Berdampak Buruk

Arsito Hidayatullah | Deni Yuliansari
Waspada, Terlalu Sering Gunakan Media Sosial Berdampak Buruk
Ilustrasi perempuan pengguna media sosial di internet. (Shutterstock)

Obsesi terhadap media sosial ini disebut menciptakan generasi 'Eleanor Rigby'.

Suara.com - Sebuah penelitian menyebutkan bahwa remaja yang menggunakan media sosial lebih dari dua jam, akan rentan terkena masalah kesehatan jiwa.

Penelitian ini dilakukan terhadap 700 siswa berusia 12 hingga 18 tahun, yang ditanya soal durasi penggunaan media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook dan MySpace. Mereka juga mendapat pengujian kesehatan mental, seperti pertanyaan soal masalah yang dihadapi dan apakah mereka mendapat dukungan yang mereka inginkan.

Hasilnya, disimpulkan bahwa satu dari enam anak memiliki kesahatan mental yang buruk. Bahkan, seperti dilansir laman Daily Mail dari rilis hasil penelitian, satu dari empat anak jelas-jelas memperlihatkan gejala depresi dan kecemasan.

Diketahui, mereka yang memiliki kesehatan mental buruk ternyata menggunakan media sosial tiga kali lebih banyak dari yang dua jam saja. Sedangkan mereka yang sampai berniat bunuh diri, ternyata menggunakan media sosial enam kali lebih banyak.

Obsesi terhadap media sosial ini disebut menciptakan generasi Eleanor Rigby, atau generasi yang terputus hubungannya dengan keluarga dan teman. Penggunaan internet yang berlebihan dinilai bisa memperburuk rasa kesepian. Aktivitas bermain games dan berselancar di internet juga diketahui kerap digunakan untuk lari dari masalah.

Sehubungan dengan itu, pihak peneliti dari Ottawa Public Health, Kanada, mengimbau bahwa orangtua haruslah membatasi penggunaan media sosial pada anak mereka.

"Media sosial kini sudah seperti bagian hidup, terutama bagi remaja dan dewasa. Orangtua seharusnya ikut terlibat dengan penggunaan media sosial bersama dengan sang anak," ungkap pihak peneliti. [Daily Mail]