Suara.com - Planetary Resources, sebuah perusahaan pertambangan asteroid asal Amerika Serikat, pada pekan ini berhasil meluncurkan wahana antariksanya dari stasiun luar angkasa internasional (ISS). Wahana itu diluncurkan untuk mulai menguji teknologi pertambangan asteroid di antariksa.
Arkyd 3 Reflight (A3R), nama wahana itu, pada Kamis (16/7/2015), berhasil meluncur dari ISS dan mulai menjalani misi 90 hari untuk menguji sistem terbang, kendali, dan peranti lunak di dalamnya. A3R sendiri tiba di ISS pada April dan diluncurkan dari Bumi bersama roket SpaceX Falcon 9.
"A3R adalah wahana uji coba yang paling rumit dan tepat biaya yang pernah dibangun. Kami berinovasi di setiap level, dari desain hingga peluncuran," kata Presiden Planetary Resources, Chris Lewicki.
Rencananya jika A3R berhasil merampungkan misi uji cobanya, maka Planetary Resources akan mengembangkan Arkyd-6 (A6), wahana uji coba lain yang dikembangkan untuk mengetes kemampuan komunikasi di luar angkasa. A6 juga akan dirancang lebih besar, sehingga bisa digunakan untuk meneliti sumber daya mineral di asteroid.
Sejauh ini Planetary Resources mengatakan bahwa target utamanya saat ini adalah mencari air di asteroid. Air yang dicari Planetary Resources akan dipasarkan ke astronot atau koloni manusia di planet lain di masa depan. Ini penting mengingat membawa air dari Bumi ke antariksa sangat mahal biayanya. (Tech Times)
Robot Tambang Asteroid Berhasil Meluncur dari Stasiun Antariksa
Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 18 Juli 2015 | 18:05 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Memperingati Hari Asteroid Dunia, Sejarah dan Pesan Penting bagi Manusia
02 Juli 2024 | 18:33 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 11:00 WIB
Tekno | 10:31 WIB
Tekno | 21:00 WIB
Tekno | 20:20 WIB
Tekno | 19:51 WIB
Tekno | 18:34 WIB