5 Bos Perusahaan Teknologi yang Meninggal di Puncak Kariernya

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 14 Juli 2015 | 13:58 WIB
5 Bos Perusahaan Teknologi yang Meninggal di Puncak Kariernya
Satoru Iwata. (Reuters/Toru Hanai)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Steve Jobs

Pendiri Apple yang dikenal sebagai perintis revolusi PC, Steve Jobs, meninggal dunia pada 5 Oktober 2011. Memang, Steve Jobs sudah tidak lagi menjabat sebagai CEO saat dirinya meninggal dunia. Ia menyerahkan jabatan itu kepada Tim Cook, enam minggu sebelum meninggal dunia.

Namun, Jobs masih memegang jabatan penting, yakni Presiden Direktur Apple saat dirinya meninggal karena kanker pankreas yang menggerogoti tubuhnya.

Jobs, bersama Steve Wozniak mendirikan Apple pada tahun 1976 di rumah orang tuanya di Los Altos, California. Dengan visi dan keteguhannya, Jobs berhasil mengembangkan Apple sampai sebesar sekarang ini.

Pierre Bonelli

CEO Bull, perusahaan jasa layanan teknologi informasi (IT) asal Prancis meninggal dunia pada tahun 2004. Pierra meninggal pada usia 64 tahun setelah menderita sakit cukup lama.

Pierre, yang memulai kariernya di perusahaan semikonduktor Texas Instruments pada 1966, dipandang sebagai CEO yang kurang berhasil. Sejak bergabung dengan Bull pada 2001, Pierre baru bisa membuat perusahaan untung di tahun terakhir, sesaat sebelum dirinya tutup usia.

Jerry Ray Junkins

Jerry adalah CEO perusahaan semikonduktor Texas Instruments, Dallas, Texas, Amerika Serikat. Ia meninggal dunia dalam sebuah perjalanan bisnis ke Jerman.

Lulusan terbaik kedua di sekolahnya itu meninggal karena serangan jantung. Ia memimpin Texas Instruments sejak tahun 1988 hingga kematiannya pada 29 Mei 1996.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI