Suara.com - CEO Nintendo Satoru Iwata meninggal dunia karena kanker pada usia 55 tahun pada hari Sabtu (11/7/2015). Hal itu disampaikan dalam pernyataan yang dikeluarkan perusahaan pembuat konsol game asal Jepang tersebut, hari Senin (13/7/2015).
Lansiran Asia One, Iwata memang terlihat makin kurus dalam beberapa tahun terakhir. Ia mengaku menderita sakit sejak tahun lalu dan tidak hadir dalam rapat umum pemegang saham perusahaan pada bulan Juni 2014 lalu.
Iwata kembali bekerja beberapa bulan setelahnya dan tampil di depan umum untuk mewakili perusahaan. Salah satunya adalah ketika mengumumkan kondisi keuangan perusahaan pada bulan Mei lalu.
"Baru-baru ini, berdasarkan pemeriksaan detail, ada tumor di saluran empedu saya," kata Iwata saat itu.
"Dalam kasus saya, untungnya, tumor itu terdeteksi lebih awal dan saya tidak mengalami gejala apa-apa," lanjutnya.
Iwata mengaku telah menjalani operasi bedah untuk mengangkat tumor tersebut.
Iwata memulai kariernya sebagai programmer. Ia berhasil duduk di tampuk kepemimpinan Nintendo pada tahun 2002, dua tahun setelah bergabung dengan perusahaan tersebut.
Namun belakangan, ia mendapat banyak kritik lantaran tidak kunjung membuat langkah besar untuk mengantisipasi menurunnya penjualan konsol buatan Nintendo.
Baru beberapa bulan yang lalu, Iwata membuat kebijakan baru untuk mendorong ekspansi ke pasar game smartphone. Sebelumnya, ia bertahan dengan produksi konsolnya, meski harus terseok-seok menandingi dua pesaing besarnya, Sony dan Microsoft. (Asia One)