Studi: Tikus Juga Bermimpi Saat Tidur

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 27 Juni 2015 | 06:39 WIB
Studi: Tikus Juga Bermimpi Saat Tidur
Ilustrasi tikus-tikus sedang tidur (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tikus, seperti manusia, juga bisa bermimpi saat tidur, demikian hasil sebuah penelitian dari sejumlah ilmuwan di University College, London, Inggris. Studi itu diterbitkan dalam jurnal eLife edisi Jumat, 26 Juni.

Para peneliti yakin bahwa tikus juga bermimpi setelah mereka menggelar sebuah penelitian yang melibatkan empat ekor tikus. Dalam eksperimen itu para peneliti melepas empat ekor tikus dalam sebuah saluran berbentuk huruf T. Di salah satu ujung dari saluran itu para peneliti meletakkan makanan, tetapi dibatasi dengan jejaring sehingga tikus-tikus itu hanya bisa melihat tapi tak bisa menjangkau makanan itu.

Setelah itu para ilmuwan memindahkan tikus-tikus itu ke dalam sebuah kandang dan membiarkan mereka tidur. Saat binatang pengerat tidur para peneliti memasang 50 elektroda di kepala, khususnya di area hippocampus tikus.

Terakhir, para peneliti mengembalikan tikus-tikus tadi ke dalam saluran sebelumnya, yang kini sudah tidak dipasangi pembatas. Alhasil para tikus dengan lincah menelusuri saluran itu langsung ke tempat makanan diletakkan.

Uniknya hasil perekaman aktivitas otak ketika tikus masuk ke saluran untuk kedua kalinya, sel-sel otak tertentu terlihat sangat aktif. Sel-sel yang sama juga terlihat aktif saat tikus tidur.

"Saat mengeksplorasi, mamalia dengan cepat menciptakan sebuah peta lingkungan dalam hippocampus. Ketika tidur, hippocampus kembali mengulang petualangan sebelumnya untuk memperkuat ingatan dalam otak," jelas Hugo Spiers, peneliti senior dalam riset itu.

Ia menjelaskan bahwa sebelumnya ada spekulasi yang mengatakan bahwa pengulangan di otak tersebut adalah bentuk mimpi yang dialami tikus.

"Tetapi penelitian kami menunjukkan bahwa hippocampus juga mengkonstruksi potongan-pongan masa depan yang akan terjadi," ujar dia.

Ia mengatakan penelitian ini bisa membantu mereka yang tak bisa membayangkan masa depan, karena mengalami kerusakan pada hippocampus.

"Alasannya karena hippocampus tikus dan manusia mirip," tutup Spiers. (Phys.org)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI