NASA Akan Meledakkan Asteroid dengan Bom Nuklir

Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 24 Juni 2015 | 10:19 WIB
NASA Akan Meledakkan Asteroid dengan Bom Nuklir
Ilustrasi asteroid. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA), bekerja sama dengan Badan Keamanan Nuklir Amerika Serikat (NNSA) dikabarkan sedang mengkaji kemungkinan menggunakan bom nuklir untuk menghancurkan asteroid dan komet yang membahayakan Bumi.

Kedua badan tersebut sedang bermitra untuk melindungi Bumi dan kelangsungan hidup penghuninya dari ancaman asteroid. Mereka mencari tahu bagaimana menepis atau menghancurkan asteroid-asteroid besar yang bisa menabrak Bumi.

"Terkadang, badan-badan ini bekerja sendiri-sendiri, jadi jika mereka bekerja sama itu adalah hal yang baik," kata direktur sains dan teknologi di Komunitas Planetary Society Bruce Betts kepada New York Times.

Sekilas, upaya mereka mirip dengan kisah yang diangkat dalam film fiksi besutan tahun 1998, Armageddon. Dalam film tersebut, Bruce Willis dan koleganya menerbangkan sebuah pesawat ulang alik, mendarat di asteroid raksasa, menanam bom nuklir, lalu meledakkannya.

Kedua badan tersebut sudah mempelajari ancaman dari asteroid-asteroid tersebut dan kini sedang mengkolaborasikan keahlian mereka untuk merancang sebuah roket pencegat. Mereka juga membuat simulasi komputer untuk melihat apakah ledakan nuklir dapat membuat asteroid besar berubah arah.

"Ini adalah langkah besar," kata pejabat senior di Badan Keamanan Nuklir Amerika Serikat Kevin Greenaugh.

"Ketika ada beberapa badan yang bekerja sama untuk tujuan yang sama, itu baru hebat," lanjutnya.

Menurut perhitungan mereka, sebuah bom atom dapat bekerja dengan baik untuk menghancurkan asteroid berukuran sedang, yakni yang memiliki diameter antara 50 hingga 150 meter.

Sebuah tim ilmuwan di Iowa menawarkan sebuah konsep untuk tujuan ini. Hal itu mereka kemukakan dalam sebuah konferensi NASA tahun lalu.

Konsep mereka terwujud lewat pesawat yang dinamakan Hypervelocity Asteroid Intercept Vehicle (HAIV). Pesawat tersebut akan menyambut asteroid di luar angkasa. HAIV terdiri atas sebuah pesawat pemimpin yang akan menabrak asteroid tersebut hingga menciptakan sebuah kawah ledakan berukuran besar.

Kemudian, hanya dalam hitungan kurang dari satu detik, pesawat lain yang mengekor di belakangnya akan menumbuk dasar kawah tersebut. Ledakan yang diciptakan pesawat pembawa bom nuklir itu akan memiliki kekuatan 20 kali lebih dahsyat.

Kendati demikian, sebagian ilmuwan khawatir, serpihan batu-batu asteroid itu malah justru akan menimbulkan masalah lebih besar. Oleh karena itu, para ilmuwan ini lebih sepakat jika asteroid tersebut dibelokkan saja. (News.com.au)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI