Suara.com - Eropa akan membentuk sebuah unit kepolisian khusus yang bertugas untuk membungkam corong-corong propaganda kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di internet. Unit yang dibentuk bulan depan itu akan merekrut anggota dari seluruh Eropa, meski posturnya akan sangat kecil.
Menurut Europol, kepolisian Uni Eropa, unit baru itu akan bertugas untuk menyusuri jaringan internet dan membungkam akun-akun media sosial ISIS, yang di Twitter saja bisa mengirim 100.000 tweet per hari.
"Ini menunjukkan skala masalah yang sedang kita hadapi," kata Rob Wainwright, Direktur Europol, kepolisian yang bermarkas di Den Haag, Belanda.
Sejauh ini diperkirakan sudah 5000 orang dari Eropa Barat yang pergi ke Suriah dan Irak, untuk bergabung dengan ISIS. Fenomena ini mengkhwatirkan Eropa, yang cemas warganya ini akan membawa paham radikal dan kekerasan saat pulang kembali.
Wanwright mengatakan ISIS sudah mengadopsi teknologi maju dan benar-benar memanfaatkan media sosial, sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh kelompok teroris lainnya.
Adapun unit kepolisian itu akan terdiri dari 10 sampai 20 petugas. Mereka bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan media sosial untuk memburu akun-akun yang digunakan sebagai alat propaganda dan rekrutmen ISIS. (Reuters)
Eropa Bentuk Polisi Khusus untuk Bungkam ISIS di Internet
Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 22 Juni 2015 | 19:36 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pasukan AS Lancarkan Serangan Udara terhadap ISIS di Suriah
12 Oktober 2024 | 20:02 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 15:26 WIB
Tekno | 15:22 WIB
Tekno | 15:04 WIB
Tekno | 14:26 WIB
Tekno | 13:46 WIB
Tekno | 12:31 WIB