Ekspor Jam Tangah Mewah Swiss Turun saat Apple Watch Masuk Pasar

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 21 Juni 2015 | 20:13 WIB
Ekspor Jam Tangah Mewah Swiss Turun saat Apple Watch Masuk Pasar
Jam tangan cerdas Apple Watch dipajang di toko resmi Apple di New York, AS, Rabu (17/6) [Reuters/Shannon Stapleton].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumlah ekspor jam tangan mewah buatan Swiss per bulan mengalami penurunan paling rendah dalam lima tahun terakhir saat mata uang franc terus menguat dan ekspor jam tangan cerdas Apple Watch terus naik.

Ekspor jam-jam tangan Swiss turun 8,9 persen menjadi 1,71 miliar franc (sekitar Rp25,3 triliun) pada Mei, demikian diungkapkan federasi industri jam tangan Swiss, Kamis (18/6/2015). Itu adalah angka paling rendah sejak November 2009 dan berarti bahwa dalam lima bulan pertama 2015 ekspor arloji mewah turun 0,3 persen.

Produsen arloji Swiss kini sedang berjuang menyesuaikan harga ketika mata uang franc terus menguat terhadap euro.  Di saat yang sama, Apple mengumumkan akan mengirim jam-jam tangan cerdasnya ke sejumlah negara di dunia, termasuk Swiss, pada pekan depan. Itu artinya toko-toko ritel harus mengurangi pasokan jam tangan mewah Swiss untuk menampung dan mengurangi persaingan dengan Apple Watch

"Ekspor jam tangan ke AS, khususnya di segmen harga murah, juga terkena dampak negatif dari peluncuran Apple Watch," kata Patrik Schwendimann, analis dari Zuercher Kantonalbank, Swiss.

Menurut dia pangsa pasar jam tangan AS tahun ini akan naik hanya satu digit dalam persentase, turun dari 2014 silam yang naik 6 persen.

Pada Mei kemarin ekspor jam tangan mewah ke AS turun 14 persen, sementara di Hong Kong turun 34 persen, pasar tempat warga Cina berburu jam tangan mewah karena pajaknya yang kecil.

Alasan lain turunnya pasar AS, jelas Bloomberg, karena wisatawan Asia kini lebih memilih Eropa sebagai tujuan wisata mengingat mata uang dolar terus menguat sementara euro lebih bersahabat terhadap mata uang-mata uang Asia.

Adapun Cie. Financiere Richemont SA, pemilik merek Cartier, sudah menurunkan harga jam-jam tangannya di Hong Kong dan di area bermata uang dolar AS. Sementara LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SE, pemilik TAG Heuer, memangkas harga hingga 13 persen di Hong Kong sejak Maret kemarin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI