Jamur Ajaib Ini Diramal Bisa Merevolusi Pertanian Modern

Esti Utami Suara.Com
Kamis, 18 Juni 2015 | 12:33 WIB
Jamur Ajaib Ini Diramal Bisa Merevolusi Pertanian Modern
Ilustrasi jamur (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jika ada sesuatu yang Anda baca di artikel ini, maka sebarkanlah. Karena isi artikel ini memiliki potensi untuk secara radikal mengubah dunia dalam berbagai cara yang positif. Dan tampaknya Monsanto akan senang jika artikel ini tersebar dan dapat mencapai banyak orang.

Pada tahun 2006, paten diberikan kepada seorang laki-laki bernama Paul Stamets. Meskipun Paul adalah mikologi terkemuka di dunia, paten yang diterimanya menerima sangat sedikit perhatian dan publikasi.

Mengapa demikian? Karena seperti yang dinyatakan oleh eksekutif dalam industri pestisida, paten ini merupakan "teknologi yang paling mengganggu yang pernah kami saksikan."  Dan ketika eksekutif mengatakan mengganggu, mereka mengacu pada itu menjadi mengganggu industri pestisida kimia.

Apa yang telah ditemukan Paul? Mikologi telah menemukan cara untuk menggunakan alam untuk mencegah serangga menghancurkan tanaman.

Apa yang ditemukan Paul disebut pestisida pintar alias SMART pesticides. 'Pestisida' ini memberikan solusi yang aman & hampir permanen untuk mengendalikan lebih dari 200.000 spesies serangga.

Dan, semua itu berkat jamur 'ajaib'. Paul mengambil Jamur entomopatogen (jamur yang menghancurkan serangga) dan morphs itu sehingga tidak menghasilkan spora. Pada gilirannya, ini benar-benar menarik serangga yang kemudian makan dan berubah menjadi jamur.

Paten ini memiliki potensi untuk merevolusi cara manusia bercocok tanam, jika dapat diizinkan untuk mencapai eksposur besar-besaran.

Ini akan menggeser penggunaan pestisida dalam pertanian modern. Sudah banyak bukti efek pestisida terhadap lingkungan. Dan pembiaran penggunaan pestisida besar-besaran benar-benar tidak bisa lagi ditoleransi. Bisakah Anda membayangkan dunia tanpa lebah? (ewao.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI