Suara.com - Apa yang membuat sebuah rumah amat sulit dijual? Bisa jadi karena harganya yang terlalu mahal, lokasinya yang tidak strategis, rawan banjir, atau mungkin karena berhantu.
Ya, itulah yang terjadi pada sebuah rumah di kawasan Camden, New York, Amerika Serikat. Rumah buatan tahun 1880-an itu tak laku-laku kendati sudah dijual murah, hanya sekitar Rp1,4 miliar. Untuk ukuran lokasi dan nilai sejarah yang dimiliki rumah tersebut, angka tersebut amatlah rendah. Apalagi, rumah itu masuk dalam daftar Tempat Bersejarah Nasional.
Baru-baru ini, rumah bergaya Queen Anne itu kembali jadi perbincangan. Kali ini, publik media sosial yang dibuat geger.
Semua berawal dari foto yang terekam oleh Google Street View, layanan peta jalan buatan raksasa internet Google. Dalam foto yang diambil mobil Google Street View, tampak rumah bercat putih itu berdiri megah.
Namun, ada yang tak biasa pada rumah tersebut. Pada jendela kaca lantai tiga, tampak tiga pasang gambar telapak tangan berwarna putih yang misterius.
Pasalnya, hingga saat ini, rumah tersebut sedang dalam keadaan kosong, setelah ditinggalkan penghuni terakhirnya pada sekitar tahun 2010. Konon, si penghuni terakhir pergi dengan tergesa-gesa hanya sesaat setelah menempati rumah itu.
Rumah itu kabarnya dibangun oleh seorang pendeta yang banting setir menjadi pengusaha kaya. Namun, setelah bangkrut, ia terpaksa menjual rumahnya dengan harga murah.
Kembali ke soal tiga pasang telapak tangan di jendela. Netizen berdebat sengit soal tangan-tangan itu.
Sebagian besar meyakini bahwa itu telapak tangan hantu yang menghuni rumah tersebut. Namun, tak sedikit pula yang mencoba berpikir secara rasional dan beranggapan bahwa itu hanyalah cat putih. Menurut Anda? (Dailymail)