Dalam perhitungan kuartal pertama 2015, setidaknya terdapat empat juta pemilik ponsel baru di Indonesia.
Menurut VP Marketing & Communication at Ericsson Indonesia, Hardyana Syintawati, Indonesia masuk ke dalam peringkat empat di dunia untuk penambahan ponsel baru setiap tahunnya.
"Net additions Indonesia ada diperingkat keempat dengan penambahan 4 juta ponsel," katanya di Jakarta, Selasa (16/6/2015).
Pada kuartal 3 tahun lalu, Indonesia berada di posisi ketiga dengan penambahan ponsel hingga lima juta unit.
"Sekarang ini peringkat pertamanya masih India. Dan Indonesia berhasil disusul oleh Myanmar," katanya.
Namun, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Ericsson, penetrasi ponsel pintar atau smartphone di Indonesia masih tergolong kecil.
Angka pengguna smartphone masih 28 persen, yang berarti sisa dari 72 persen pengguna ponsel masih menggunakan ponsel fitur.
"Hitungannya masih kecil. Berbeda dengan Singapura yang hampir 100 persen pengguna ponselnya sudah menggunakan smartphone," katanya.