Suara.com - Pemerintah di sebuah kota di Cina menggunakan jasa pesawat nirawak atau drone sebagai pengawas ujian seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Penggunaan drone diharapkan bisa meminimalisasi praktik contek di ujian yang diikuti oleh lebih dari sembilan juta pelajar di negara itu.
Pihak berwenang di Luoyang, Cina bagian tengah, menggunakan drone untuk mengawasi pelaksanaan ujian seleksi masuk perguruntan tinggi negeri. Langkah itu diambil seiring dengan rencana Kementerian Pendidikan Cina yang berniat membuat ujian seleksi masuk universitas negeri lebih transparan pada 2020.
Drone yang akan digunakan dalam ujian itu bukan sekedar merekam dan memantau para peserta tes, tetapi juga bisa mendeteksi sinyal radio yang dikirimkan melalui perangkat mobil para pelajar yang berbuat curang.
Penggunaan drone canggih ini untuk mengantisipasi praktik pelajar yang menggunakan pena cerdas dalam ujian. Jamak diketahui di Cina, para pelajar menggunakan pena berkamera untuk memotret soal dan mengirim fotonya ke rekannya di luar lokasi ujian. Rekan itu akan mengirim jawaban soal ujian melalui earphone peserta ujian.
Seperti yang dikutip The Washington Post dari media lokal Cina, kementerian pendidikan pada pekan ini mengeluarkan maklumat tentang pemberantasan aksi contek dalam ujian sekolah. Selama tahun lalu kementerian pendidikan sudah mengambil tindakan tegas terhadap lebih dari 80 guru, pejabat, pelajar, dan bahkan orang tua murid yang diketahui terlibat dalam aksi contek-mencontek.
Cina Gunakan Drone Cerdas untuk Awasi Ujian
Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 09 Juni 2015 | 06:27 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Drone Hizbullah vs Rudal Israel, Perang Teknologi Canggih Membara di Timur Tengah
25 November 2024 | 14:53 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI