Suara.com - Toko online Amazon memutuskan untuk berhenti menjual majalah yang menjadi corong propaganda kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Keputusan itu diambil setelah situs berita The Daily Caller mengungkapkan bahwa majalah bertajuk "Dabyq" itu dijual bebas di Amazon dan bisa diunduh gratis di Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Italia, dan Spanyol.
Majalah itu diproduksi oleh unit media ISIS, Al Hayat Media Center. Al Hayat juga bertanggung jawab atas pembuatan serta penyebaran video penyiksaan dan pemenggalan sejumlah sandera oleh ISIS.
Media-media itu digunakan oleh ISIS untuk merekrut anggota-anggotanya dari AS, Eropa, dan Asia.
Dalam edisi terbaru yang sampulnya berjudul "Rencana Mereka dan Rencana Allah", majalah itu mengulas alasan-alasan untuk membenarkan praktik perbudakan seks.
"Mungkin harga Michelle Obama di pasar budak tak akan sampai sepertiga dinar dan memang sepertiga dinar terlalu mahal untuk dia," bunyi salah satu tulisan dalam majalah itu.
Sementara di edisi bulan Mei lalu, majalah itu mengklaim bisa merebut senjata nuklir dari negara seperti "Pakistan".
"ISIS punya miliaran dolar di bank, jadi mereka bisa memerintahkan perwakilannya di Pakistan untuk membeli perangkat nuklir melalui makelar senjata yang mempunyai kontak pejabat-pejabat korup di negeri itu," beber Dabyq. (Al Arabiya)
Amazon Berhenti Jual Majalah ISIS
Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 08 Juni 2015 | 13:07 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pasukan AS Lancarkan Serangan Udara terhadap ISIS di Suriah
12 Oktober 2024 | 20:02 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 20:30 WIB
Tekno | 19:45 WIB
Tekno | 19:31 WIB
Tekno | 19:18 WIB
Tekno | 19:15 WIB
Tekno | 18:22 WIB