Infografis
Suara.com - Seorang Arsitek Jerman, Andre Broessel menciptakan bola surya untuk teknologi pembangkit energi matahari. Bola surya ini dia klaim bisa melacak sinar dan panas dari matahari agar tetap menyinari panel surya.
Nama bola surya itu adalah Solar Rawlemon. Seperti dilansir, Disclose.tv, Sabtu (6/6/2015), Rawlemon didesain berbentuk bola. Material bola itu adalag lensa. Sifat lensa membias sinar matahari dimanfaatkan agar sinar matahari tetap dalam posisi menyinari panel kecil di bagian bola surya itu.
Kestabilan bola surya mengirimkan energi panas itu bisa menghasilkan energi 10.000 kali lipat dari panel surya kecil yang disinari matahari dalam keadaan normal. Desain Rawlemon ini tidak perlu membutuhkan banyak permukaan panel surya.
Situs resmi Rawlemon menjelaskan timnya sudah melalui penelitian panjang dan proses kreatif. Hingga bisa mengukur kinerja dan nilai-nilai transmisi energi.
"Melalui tes ini kami mencapai kesimpulan bahwa bentuk sempurna dari lensa bola tidak hanya memiliki transmisi energi yang sangat baik, tetapi juga kemampuan untuk berkonsentrasi cahaya menyebar," begitu tulis situs Rawlemon.
Produk Rawlemon sudah dilempar ke pasaran. Di antaranya jenis Beta.ey S yang setinggi 10 cm untuk mengisi dya ponsel atau juga laptop. Dengan penyimpanan data batere 27,5 Whr. Selain itiu ada jenis Beta.ray 1.0 yang berukuran tinggi 100 cm dan mampu mengisi batere dengan daya 1,8 kWh.
Sementara Beta.ray 1,8 menghasilkan saya hingga 3,4 kWh hari cukup untuk menjalankan laptop selama hampir seminggu. Lainnya Beta.ray dengan lensa polimer akrilik yang menghasilkan energi panas serta solar. Jenis ini cukup untuk menghidupkan listrik di sebuah bangunan.
Bola surya ini dijual dengan harga 149.000 uero sampai yang termahal 8.999.000 euro. (Rawlemon.com/Disclose.tv)
