Suara.com - Raksasa internet Google meminta maaf setelah foto Perdana Menteri India Narendra Modi muncul dalam pencarian foto untuk 10 penjahat paling terbesar di dunia. Tak hanya muncul di halaman pertama pencarian, foto Modi dua kali ditampilkan di urutan pertama dan ketiga di daftar itu.
"Kami minta maaf atas kekeliruan yang ditimbulkan," tulis Google dalam pernyataan resminya, Kamis (4/6/2015).
Memang jika Anda memasukkan kata pencarian "Top 19 criminals" di mesin pencari Google dan mengklik pencarian khusus foto, maka foto Modi akan muncul di urutan pertama, disusul dengan foto sejumlah teroris, pembunuh berantai, dan diktator.
Dalam daftar itu ada juga foto mantan Presiden Amerika Serikat George Bush dan mantan pemimpin Libya Muammar Qadafi.
"Hasil-hasil pencarian ini tidak merefleksikan opini Google," tulis perusahaan asal AS itu.
Permintaan maaf ini disampaikan Google setelah sejumlah politikus India mengutarakan kekesalannya atas kekeliruan itu di media sosial.
Modi sendiri pada 2005 pernah dilarang bepergian ke AS. Alasannya ia diduga terlibat dalam kerusuhan antara pemeluk agama di negara bagian Gujarat pada 2002, yang menewaskan ribuan umat Islam India. Saat itu Modi menjabat sebagai Gubernur Gujarat.
Akan tetapi larangan untuk berkunjung ke AS dicabut setelah Modi terpilih sebagai perdana menteri dalam pemilihan umum di 2014 silam. (BBC)
Google Tempatkan PM India dalam Daftar 10 Penjahat Top Dunia
Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 04 Juni 2015 | 17:57 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Perdana Menteri India Kunjungi Kyiv di Tengah Perang Ukraina vs Rusia, Bahas Perdamaian dengan Zelenskyy?
23 Agustus 2024 | 09:38 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI