Suara.com - Sebuah spesies burung langka terancam punah di Suriah setelah kota tua Palmyra dikuasai oleh kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), demikian dikatakan para ilmuwan.
Koloni kecil burung ibis botak itu pertama kali ditemukan di dekat Palmyra pada 2002. Saat itu ada hanya tujuh ekor burung ibis botak yang ditemukan di Suriah. Tetapi meski sudah dilindungi, jumlah koloni itu terus berkurang menjadi hanya empat ekor saat ini.
Sebelum dikuasai oleh ISIS, tiga dari empat ekor burung itu dipelihara di dalam sebuah suaka yang tertutup. Seekor betina, yang dinamai Zenobia, tak diketahui rimbanya.
Tetapi kini setelah ISIS merangsek, penjaga suaka itu melarikan diri dan meninggalkan tiga ekor burung. Nasib tiga burung ibis botak itu belum diketahui hingga kini, demikian juga Zenobia.
Zenobia sendiri sangat penting bagi keberlangsungan hidup spesies ibis botak di kawasan itu. Betina itu adalah satu-satunya yang tahu rute migrasi di musim dingin ke Ethiopia. Tanpa Zenobia, tiga burung lainnya tak bisa dilepaskan ke alam liar.
Komunitas perlindungan alam di Libanon menawarkan hadiah sebesar 1000 dolar atau sekitar Rp13,1 juta bagi mereka yang bisa menemukan Zenobia.
"Budaya dan alam berjalan beriiringan. Jika perang berhenti, tak ada yang bisa mengembalikan spesies ini dari kepunahan," kata Asaad Serhal, kepala komunitas itu.
Selain spesies burung ibis botak, pendudukan ISIS atas Palmyra juga memantik kekhawatiran akan kelestarian situs kuno peninggalan peradaban Romawi di Suriah. Palmyra sendiri adalah kota tua bekas kota Romawi kuno yang masuk dalam daftar situs warisan dunia UNESCO. Kota itu dibangun Kekaisaran Romawi pada abad pertama Masehi.
Sebelumnya ISIS sudah menghancurkan beberapa situs bersejarah di IRak. Baru-baru ini mereka secara barbar menghancurkan Nimrud, kota kuno peninggalan peradaban Assiria dari 3500 tahun sebelum masehi. (BBC)
Spesies Burung Langka Ini Terancam Punah Akibat ISIS
Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 25 Mei 2015 | 15:17 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Gempur Palmyra, Rudal Israel Tewaskan 36 Orang di Suriah
21 November 2024 | 15:47 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI