Suara.com - Selama ini kita banyak mendengar aturan-aturan tentang atau larangan-larangan terkait peingisian ulang baterai smartphone.
"Jangan gunakan ponsel saat diisi ulang.", "Ponsel jangan diisi semalaman.", "Biarkan baterai habis total sebelum diisi." Kalimat tersebut hanya beberapa contohnya. Selain itu masih banyak hal lain atau yang bisa disebut sebagai mitos.
Berikut lima mitos di antaranya:
1. Menggunakan charger merek berbeda akan merusak baterai
Kenyataannya, meski tak optimal, charger lain tak akan berdampak apapun terhadap baterai. Yang menjadi masalah adalah charger palsu.
2. Jangan menggunakan ponsel saat dicharges
Kenyataannya, tidak akan ada masalah menggunakan ponsel saat mengisi baterai. Banyak yang takut jika menggunakan ponsel yang sedang diisi berisiko meledak. Semua itu tak benar. Memang pernah terjadi, namun itu karena pengguna memakai charger palsu.
3. Mengisi baterai semalaman akan mematikan baterai
Kenyataannya, saat ini ponsel makin pintar. Saat baterai terisi penuh, ponsel akan berhenti mengisi baterai.Namun, disarankan jangan melakukan hal ini setiap malam. Untuk memperpanjang umur baterai, pertahankan baterai selalu terisi 40-80 persen.
4. Jangan pernah mematikan ponsel
Kenyataannya, meski ponsel adalah mesin, namun tetap saja membutuhkan istirahat. Bahkan agar daya tahan baterai tetap optimal, disarankan untuk rutin mematikan ponsel, minimal satu kali dalam sepekan.
5. Lakukan pengisian saat baterai sudah kosong total
Kenyataanya, Jauh lebih baik mengisi baterai rutin setiap hari daripada menunggu hingga habis total. Selalu jaga daya baterai pada 40-80 persen. (Mashable)