Suara.com - Sebagian besar penipuan di dunia maya menyasar orang-orang kesepian, terutama perempuan, yang menggunakan internet sebagai sarana untuk mencari cinta, demikian hasil penelitian polisi federal Amerika Serikat (FBI) yang diterbitkan pekan ini.
Dalam laporan tahunan Internet Crimet Complaint Center (IC3), FBI menemukan bahwa selama 2014 para pelaku penipuan di internet banyak menyasar para pencari jodoh dan mereka yang terlalu banyak mengumbar informasi di Facebook atau media sosial lainnya.
Menurut laporan IC3 mencari cinta atau jodoh adalah skenario yang paling sering digunakan oleh para penjahat untuk menipu korbannya. Selama 2014 laporan penipuan terkait skenario ini adalah yang terbanyak diterima oleh FBI. Rata-rata korbannya mengaku tertipu sebesar 14.214 dolar AS atau sekitar Rp186 juta.
Perempuan adalah kelompok yang paling banyak menjadi korban penipuan; sekitar 70 persen korban penipuan online adalah perempuan jika dibandingkan dengan lelaki.
"Para kriminal berkeliaran di website perjodohan, ruang-ruang chatting, dan media sosial dan menggunakan skenario yang sudah dilatih berulang-ulang untuk menarik perhatian korbannya," bunyi laporan tersebut.
"Biasanya para korban yakin mereka sedang berpacaran dengan seseorang yang jujur dan bisa dipercaya, meski tidak pernah bertemu lansung," beber laporan itu lebih lanjut.
Menurut FBI para penipu online benar-benar memanfaatkan media sosial untuk mengumpulkan informasi pribadi korban. Berdasarkan informasi-informasi itu mereka menggoda korbannya untuk mengklik atau mengakses tautan yang akan mengarahkan korban ke situs berisi program jahat (malware).
Program ini biasanya dimanfaatkan untuk mencuri dan membobol akun perbankan atau fasilitas jasa keuangan lain milik korban.
Dalam laporan yang sama dibeberkan bahwa aksi kejahatn terkait mata uang virtual seperti Bitcoin, Litecoin, dan Peercoin juga meningkat hampir dua kali lipat dari 2013. Selain itu para penjahat juga terus menyasar korporasi dengan cara menyusup ke layanan email perusahaan dan melakukan penipuan dalam transaksi investasi.
Studi: Perempuan Kesepian Sasaran Utama Penjahat Online
Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 21 Mei 2015 | 06:16 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Wartawan Kamboja Ditangkap Polisi Militer usai Bongkar Kasus Perdagangan Manusia dalam Industri Penipuan Online
01 Oktober 2024 | 16:14 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 19:05 WIB
Tekno | 18:21 WIB
Tekno | 18:12 WIB
Tekno | 18:01 WIB
Tekno | 15:55 WIB
Tekno | 15:24 WIB
Tekno | 15:03 WIB
Tekno | 14:33 WIB