Aplikasi "Chatting" Buatan Anak Negeri Ini Bebas Bully

Esti Utami Suara.Com
Senin, 11 Mei 2015 | 00:57 WIB
Aplikasi "Chatting" Buatan Anak Negeri Ini Bebas Bully
Ilustrasi chatting online (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aplikasi obrolan atau "chatting" buatan anak negeri, Persona, siap menggantikan aplikasi Secret yang pekan ini resmi ditutup oleh pemiliknya yang berasal Amerika Serikat.

"Penutupan aplikasi Secret memang sungguh disayangkan. Tetapi apa yang terjadi di Secret, tentunya menjadi pelajaran buat kami dalam menghadirkan aplikasi yang bebas bully bagi para user yang menggunakannya," ujar salah satu pendiri Pesona, Habibi Rizqi Ramadhan, di Jakarta, Minggu (10/5/2015).

Dia menambahkan pihaknya telah menyiapkan aplikasi yang bakal menjadi ruang berbagi bebas "bully". Aplikasi Persona ini merupakan salah satu bentuk rintisan digital (startup) yang dibuat oleh kaum muda kreatif Tanah Air.

Aplikasi yang telah lahir sejak 10 Februari 2014 ini digagas juga digagas oleh Asyraf Duyshart, Gujarat Santana dan Fachri.

Habibi menjelaskan hingga kini aplikasi Persona sudah diunduh oleh hampir 7.000 pengguna Google Play. Hingga kini, pihaknya terus melakukan pengembangan agar aplikasi ini dapat menjawab keinginan kaum muda Indonesia yang ingin curhat tanpa khawatir bakal diejek.

Habibi meyakini, aplikasi buatannya bakal memberikan kesempatan untuk lebih tumbuh pesat.

Sebelumnya Secret terkenal sebagai salah satu startup yang paling banyak dibicarakan di Sillicon Valley. Aplikasi buatan Amerika Serikat itu kabarnya sempat sukses mengantongi pendanaan senilai 25 juta dolar AS pada Juli lalu.

"Keberhasilan Secret itu tentunya sangat mendorong kami untuk lebih belajar dalam mengembangkan aplikasi Persona," kata remaja berdarah Minang ini.

Dalam aplikasi Persona ini, Habibi menggandeng konsultan ahli yang dapat dimanfaatkan oleh para user dalam proses "chatting". Konsultan ini berasal dari Akademi Trainer yang didirikan oleh Jamil Azzaini dengan anggota lebih dari 2.000 orang.

Pada saat awal berdirinya, Persona langsung mendapatkan respons positif. Saat itu ia menawarkan ruang untuk curhat melalui BBM.

"Pada saat promo pertama kali di Twitter ternyata saya mendapatkan invite BBM sekitar 300 orang dan melayani "chatting" dengan rekor 98 orang. Ini sungguh memberikan keyakinan besar untuk terus mengembangkan aplikasi Persona menjadi lebih baik," tukas pemilik akun Twitter @HabibiRizqiR itu. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI