Suara.com - Uni Emirat Arab berencana mengirim pesawat antariksa untuk mempelajari Planet Mars pada 2020 dan misi yang akan dikirim ke planet Merah itu akan dinamai "Hope" atau "Al Amal" dalam bahasa Arab.
Penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, tahun lalu sudah mengumumkan rencana pengiriman misi tanpa awak ke Mars itu . Jika terwujud, maka itu adalah misi antariksa pertama dari dunia Arab.
"Misi ke Mars sungguh sebuah harapan bagi dunia Arab dan akan menjadi pesan bahwa (Arab) bisa menjadi lebih baik, bahwa Anda bisa membangun negara Anda," kata Sheikh Mohammed, yang juga wakil presiden dan Perdana Menteri UEA, dalam jumpa pers yang digelar Rabu (6/5/2015) di Dubai.
Para ilmuwan UEA mengatakan wahana tanpa awak yang akan melayang di orbit Mars bertujuan untuk meneliti atmosfer planet merah itu. Rencananya wahana itu akan diluncurkan di musim panas 2020, bertepatan dengan penyelenggaraan World Expo di Dubai.
Wahana itu akan menghabiskan waktu tujuh sampai sembilan bulan ke Mars. Para teknisi UEA mengatakan bahwa misi tersebut akan meneliti Mars sampai 2023.
Sebanyak 75 ilmuwan akan terlibat dalam proyek itu dan akan bertambah dua kali lipat pada 2020. Seluruh ilmuwan yang terlibat adalah warga UEA.
"Ini adalah proyek penting mengingat warisan yang akan ditinggalkannya... untuk mengembangkan sektor sains dan teknologi," kata Sarah Amiri, deputi manajer proyek dalam jumpa pers tersebut. (Phys.org)
UEA Akan Jadi Negara Arab Pertama yang Luncurkan Misi ke Mars
Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 07 Mei 2015 | 13:28 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Umur Sudah Setengah Abad, Andre Taulany Lincah Ikut Trend Goyang APT
14 November 2024 | 06:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 19:00 WIB
Tekno | 17:47 WIB
Tekno | 17:20 WIB
Tekno | 16:15 WIB
Tekno | 16:05 WIB