Suara.com - Jaringan 4G LTE di Indonesia belum secara maksimal bisa digunakan meski sudah ada beberapa operator yang mengklaim jaringannya sudah menggunakan jaringan 4G/LTE.
Pihak Kementerian Perindustrian melalui Direktur Industri Elektronika Dan Telematika Ditjen IUBTT, Ignatius Warsito berharap bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika bisa segera mengeksekusi penggunaan jaringan tersebut secara menyeluruh.
"Karena secara teknologi ponsel, sudah siap," katanya kepada Suara.com, Kamis (30/4).
Tidak hanya itu, Ignatius menyebut bahwa ponsel yang sekarang beredar pun sudah mulai banyak yang menggunakan teknologi 4G/LTE.
"Tapi akan percuma kalau jaringannya sendiri belum bisa," katanya.
Percepatan jaringan 4G/LTE, menurutnya bisa memicu perkembangan industri ponsel di Indonesia.
Kemenperin mencanangkan untuk para merek ponsel yang sudah memiliki izin distribusi, bisa segera melakukan pembangunan pabrik perakitan dan atau produksi di Indonesia.
Peraturan tersebut bisa dilakukan secara bertahap yakni dengan bekerja sama dengan perusahaan lokal untuk kemudian secara perlahan masuk dan mulai menggunakan komponen lokal.
"Tapi tidak hanya secara komponen. Mereka juga harus memiliki SDM lokal yang terlibat dalam proses pembuatan sehingga ada transfer teknologi," katanya.
Dengan ini, diharapkan industri telekomunikasi di Indonesia secara perlahan bisa ikut berkembang. "Jadi Indonesia tidak hanya jadi pasar saja. Tapi memang industrinya yang dibangun," katanya.