Gunakan Sinar Laser Ilmuwan Ingin Bersihkan Sampah Antariksa

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 20 April 2015 | 14:40 WIB
Gunakan Sinar Laser Ilmuwan Ingin Bersihkan Sampah Antariksa
Ilustrasi sampah antariksa di sekitar orbit Bumi (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumlah sampah yang mengotori antariksa terus bertambah seiring dengan semakin banyaknya satelit yang mati dan tak aktif. Pada 2012 saja badan antariksa Swiss memperkirakan ada lebih dari 16.000 objek yang berukuran lebih dari 10cm dan ratusan juta objek yang lebih kecil.

Sampah-sampah yang melesat di orbit Bumi ini berpotensi bahaya, karena bisa menabrak dan merusak satelit atau pesawat antariksa lainnya yang beroperasi di antariksa.

Sejauh ini para ilmuwan sudah mengerahkan berbagai cara untuk mengatasi sampah antariksa. Antara lain dengan menggunakan awan gas dan jaring raksasa yang dibawa oleh robot antariksa. Tetapi masalahnya alat-alat ini hanya bisa menjaring sampah berukuran besar dan menyisakan jutaan sampah kecil lain yang tak kalah berbahaya.

Nah untuk mengatasi masalah ini, sekelompok ilmuwan internasional yang dipimpin peneliti Jepang dari pusat riset Riken mengajukan cara baru. Mereka menganjurkan agar negara-negara di dunia menggunakan sinar laser untuk membersihkan orbit Bumi dari sampah.

Para ilmuwan itu mengatakan sekitar 30.000 ton sampah antariksa bisa dengan mudah dibersihkan menggunakan perangkat laser serat optik yang dipasang di Stasiun Antariksa Internasional (ISS).

Dalam ulasannya yang diterbitkan dalam jurnal Acta Astronautica, para peneliti mengatakan sampah-sampah antariksa yang melesat dengan kecepatan tinggi bisa dilacak menggunakan Extreme Universe Space Observatory (EUSO), teleskop inframerah antariksa yang terpasang di ISS.

Setelah berhasil dilacak, sampah-sampah itu akan ditembak menggunakan sinar laser CAN, sampai mereka terdorong masuk lagi ke atmosfer Bumi dan akhirnya terbakar hangus. Para peneliti mengklaim metode ini bisa digunakan untuk menangkap partikel yang sangat kecil, hingga ukuran milimeter.

Toshikazu Ebisuzaki, salah satu ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini, mengatakan bahwa teknologi laser di ISS lebih mudah dikendalikan ketimbang pendekatan lain, yang masih terpusat di Bumi. Selain itu penggunaan sinar laser juga lebih murah dan lebih cepat dalam membersihkan sampah antariksa. (Tech Times)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI