Foto Terbaru Tunjukkan Pluto Berwarna Merah
Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 15 April 2015 | 13:41 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Dalam foto yang dirilis ke publik Selasa (14/4/2015) itu, tampak Pluto didampingi oleh bulan terbesarnya, Charon, berpendar merah dan sedikit jingga dengan latar antariksa yang legam.
Foto itu sendiri dikirim New Horizons pada 9 April lalu dan mulai Mei diperkirakan foto Pluto dengan kualitas gambar lebih bagus akan tiba di Bumi. Hingga hari ini foto terbaik Pluto adalah hasil potret teleskop Hubble. Sayangnya foto-foto itu sangat samar dan tidak bisa dijadikan objek penelitian ilmiah.
"Ini adalah sebuah eksplorasi murni, kita akan mengarahkan pandangan ke sebuah planet dan sebuah sistem bulan yang baru," kata Alan Stern, peneliti utama New Horizons.
Diluncurkan dari Bumi pada 2006, New Horizons kini hampir tiba pada titik paling krusialnya setelah melewati jarak 3 miliar mil atau sekitar 4,8 miliar kilometer. Pesawat robotik itu ditargetkan tiba di ujung tata surya kita, tempat Pluto berada, pada 14 Juli mendatang.
"Pada Juli nanti, pengetahuan kita tentang sistem Pluto akan berkembang jauh dan saya yakin akan ada penemuan-penemuan baru saat itu," kata John Grusnfeld, astronot dan salah satu pejabat pada Direktorat Misi Sains NASA.
Ditemukan pada 1930, Pluto tadinya disebut sebagai planet terkecil dalam sistem tata surya kita. Tetapi belakangan para ilmuwan merevisi pendapat mereka dan menyebut Pluto sebagai planet kerdil, karena ukurannya yang sangat kecil dan lokasinya yang berada di pinggir tata surya.
Pluto berdiameter 2.253 kilometer dan berjarak sekitar 3,6 miliar mil atau sekitar 5,79 miliar kilometer dari matahari. Planet kerdil itu diketahui mempunyai setidaknya lima bulan.
New Horizons sendiri diharapkan tak saja memberikan manusia pemahaman tentang Pluto dan sistem bulannya, tetapi juga tentang linkungan yang disebut "zona ketiga" di tata surya.
Zona ketiga yang juga dikenal dengan nama Sabuk Kuiper, menurut NASA, mengandung "planet-planet kecil misterius dan beberapa bahan pembentuk planet". Kawasan ini terkenal karena memproduksi komet, termasuk Halley yang setiap 75 tahun mengunjungi Bumi. (CNN/BBC)
BERITA TERKAIT
PSSI: Kami Cari Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Sampai Planet Pluto
25 September 2024 | 16:28 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI