Tapi untuk itu relawan harus tunduk kepada rezim tes yang melelahkan selama lebih dari tiga bulan. Satu-satunya kriteria yang dibutuhkan adalah kandidat haruslah warga negara AS yang sehat.
Para ilmuwan akan menyeleksi orang-orang yang beruntung, yang akan menjalani percobaan selama 70 hari. Penelitian ini untuk mensimulasikan seberapa efektif latihan pada astronot, yang kehilangan kardiovaskular, tulang dan fungsi otot sebagai akibat dari hidup dalam kondisi gravitasi nol.
Para relawan akan dibagi menjadi orang-orang yang berolahraga dan mereka yang tidak. Langkah pertama akan melihat semua orang mengambil bagian, menghabiskan antara dua dan tiga minggu di dalam 'fasilitas' yang disediakan. Di sini mereka akan diizinkan untuk menjalani kehidupan normal sehari-hari.
Sedangkan penelitian tahap kedua, para relawan akan ditransfer ke penerbangan Unit Penelitian analog milik NASA di Houston, Texas. Mereka akan menghabiskan 10 minggu berbaring di tempat tidur, dengan tubuh mereka agak miring ke belakang, dengan posisi kepala di bawah.
Gerakan akan dijaga seminimal mungin, di mana 'tikus' laboratorium ini hanya diijinkan pergi ke toilet dalam pispot plastik. Mereka juga harus mencuci sambil berbaring dengan pancuran genggam.
Membaca dan menonton film akan diizinkan, karena aktifitas ini tidak banyak menggunakan energi. Namun, para peserta bisa menderita nyeri sendi, karena berbaring di satu posisi untuk waktu yang cukup panjang.
Percobaan ini adalah untuk meniru apa yang dialami tubuh astronot selama di ruang angkasa yang tanpa bobot.
Sementara penelitian tahap ketiga akan melihat relawan melakukan 14 hari latihan, yang akan mencakup bersepeda, jongkok dan berjalan. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk "kegiatan rekondisi," dan melihat bagaimana olahraga teratur membantu tubuh untuk kembali ke bentuk normal.
Treadmill dan mesin berat akan disediakan dalam percobaan ini, sedangkan latihan akan bervariasi dalam intensitas sehari-hari. (rt.com)