Ilmuwan NASA Abadikan Nama Malala pada Asteroid
Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 12 April 2015 | 16:11 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Malala ditembak di kepala oleh Taliban pada Oktober 2012. Untungnya berkat perawatan medis di Pakistan dan Inggris, nyawa gadis yang saat itu berusia 15 tahun berhasil diselamatkan.
Meski nyaris tewas, Malala tak berhenti memperjuangkan hak pendidikan bagi anak perempuan. Ia terus berkampanye di seluruh dunia dan pada 2014 ia mendapatkan anugerah Nobel Perdamaian pada 2014.
Setelah membaca kisah Malala, pakar astrofisika NASA, Amu Mainzer, memutuskan bahwa nama Malala harus dibadikan pada sebuah asteroid yang ditemukannya pada Juni 2010. Asteroid yang tadinya disebut 316201 ia namai kembali menjadi 316201 Malala atau 2010 ML48.
Asteroid Malala melesat di antariksa, mengelilingi Matahari dan setiap lima tahun ia melewati Mars dan Yupiter.
"Rekan saya, Dr Carrie Nugent, memberi tahu saya bahw banyak asteroid yang belum diberi nama dan hanya sedikit asteroid yang dinamai untuk menghormati mereka yang berkontribusi terhadap perempuan," tulis Mainzer dalam surat kepada Malala.
Asteroid Malala sendiri berdiameter 4 kilometer dan permukaannya berwarna sangat gelap. (CNN)
BERITA TERKAIT
Hiburan Dilarang Taliban, Malala Yousafzai Mengaku Temukan Kebebasan di Konser Taylor Swift
19 Agustus 2024 | 15:36 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 08:33 WIB
Tekno | 18:37 WIB
Tekno | 17:15 WIB
Tekno | 17:00 WIB
Tekno | 16:00 WIB