Ilmuwan: Alien Berukuran Seperti Raksasa
Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 11 April 2015 | 06:45 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Argumentasi itu didasarkan pada sebuah model matematika yang berasumsi bahwa organisme di planet lain mengikuti hukum konservasi energi seperti di Bumi. Hukum itu menyatakan bahwa binatang bertubuh raksasa membutuhkan sumber daya besar dan menghabiskan energi lebih besar. Karenanya jumlah binatang besar, seperti paus atau gajah, lebih sedikit dibanding bintang kecil seperti semut.
Hal yang sama juga berlaku di alam semesta, beber Fergus Simpson, pakar kosmologi dari Universitas Barcelona, Spanyol, yang menulis studi itu. Simpson menduga di alam semesta, sama seperti di Bumi, ada lebih banyak organisme kecil ketimbang yang berukuran besar.
Lebih lanjut ia berasumsi bahwa jumlah planet yang dihuni organisme kecil akan lebih banyak ketimbang yang dihuni mahluk besar dan Bumi tampaknya termasuk dalam kelompok planet yang penghuninya berukuran kecil.
Simpson kemudian menganalisis data ukuran-ukuran tubuh binatang di Bumi dan menggunakannya untuk memperkirakan ukuran tubuh alien yang hidup di planet lain. Hasilnya ia menyatakan bahwa kemungkinan besar alien di planet lain berukuran tubuh lebih besar, seperti raksasa bagi manusia di Bumi. Bobot alien, ujar dia, bisa mencapai 300 kilogram.
Meski demikian ia mengakui bahwa Bumi tak bisa dengan mudah dijadikan sampel yang pas. Ia hanya mengingatkan bahwa sebagian besar planet yang diyakini bisa mendukung kehidupan berukuran hampir sama dengan Bumi atau Mars.
Pendapat Simpson itu, uniknya diamini oleh Seth Shostak, seorang peniti pada SETI Institute, organisasi yang hirau akan kehidupan lain di luar Bumi. Shostak mengatakan ia pernah melakukan studi serupa, yang isinya menyatakan bahwa alien kemungkinan besar bertubuh lebih besar karena "binatang bertubuh besar biasanya berumur lebih panjang dan punya peluang lebih besar untuk mengembangkan teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan manusia."
Meski demikian Shostak mengingatkan bahwa ide Simpson itu masih berupa spekulasi dan gagasan didalamnya tak memasukkan banyak faktor lain yang bisa memengaruhi kecerdasan mahluk hidup di planet lain. (Newsweek)
BERITA TERKAIT
Jejak Air Panas di Mars, Bukti Baru Kehidupan Alien di Masa Lalu?
28 November 2024 | 13:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI