Twitter menyatakan kembali menghapus 10.000 akun yang dicurigai mempunyai hubungan dengan kelompok radikal ISIS. Akun itu kebanyakan dicurigai berisi konten yang berbau ISIS.

Dalam pernyataannya, Twitter menghapus akun itu, Kamis (2/4/2015) pekan lalu. Ribuan akun itu dihapus lantaran ada pengguna Twitter yang komplain.

Twitter beralasan akun itu kebanyakan mempunyai nama dan data pribadi palsu. Selakn itu akun itu berisikan tweet yang menyebarkan kebencian soal ISIS.

Beberapa waktu lalu, Twitter juga mengaku sudah menghapus 2.000 akun yang dicurigai berafiliasi dengan ISIS selama 1 pekan. Menurut mereka, media sosial ini belakangan dipakai untuk menyebabkan paham radikal dan menjaring anggota baru ISIS.

Twitter pun berkomitmen setiap hari mereka akan menghapus akun radikal. Kategorinya, akun itu menyebarkan kekerasan. Twitter tidak mempunyai masalah untuk mensortir tweet yang jumlahnya sampai 500 juta tweet.

"Mereka tidak memiliki akses ke data internal dan mereka tidak bisa melacak 288 juta pengguna dengan jumlah tweet 500 juta kali perhari," kata pejabat Twitter itu. (nytimes)