Suara.com - Hingga Maret 2015, penyedia jasa layanan transportasi dan logistik Go-Jek sudah memiliki keanggotaan tukang ojek hingga lebih dari 3500 personel.
Sebagian besar tukang ojek, menurut Chief Executive Ojek (CEO), Go Jek, Nadim Makarim, berada di kawasan Jabodetabek.
"Sisanya tersebar di Bali dan Bandung," katanya di Jakarta, Rabu (8/4/2015) kemarin.
Tukang ojek tersebut direkrut langsung oleh pihak Go-Jek melalui Field Supervisor, yang dulunya juga pernah menjadi tukang ojek. Selanjutnya, pihak Go-Jek akan meminta tambahan data dan dokumen pribadi serta domisili.
"Dan ada tes navigasi dan kemampuan membawa motor bahkan ada yang kami sertakan dengan background check," katanya.
Aplikasi ini sudah hadir sejak Maret 2014 dengan diluncurkannya aplikasi Go-Jek baik untuk Android maupun iOS.
Hingga kini, aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 100 ribu dan didominasi oleh pengguna Android.