5 Jenis Bom Berdasarkan Mekanisme Ledakannya

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 09 April 2015 | 07:01 WIB
5 Jenis Bom Berdasarkan Mekanisme Ledakannya
Personel kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Rabu (8/4/2015) sore, di lokasi ledakan benda diduga bahan peledak, di kawasan Jalan Jatibunder, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta. [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bom high explosive atau berdaya ledak tinggi melibatkan sebuah proses yang dinamakan detonasi (pembakaran) untuk melepaskan energi kimia secara cepat. Reaksi kimia dari bahan berdaya ledak tinggi ini melebihi kecepatan suara.

High explosive meledak dengan kecepatan berkisar antara 3 hingga 9 kilometer per detik. Sebagai contoh, bahan peledak high explosive jenis TNT punya tingkat pembakaran 5,7 kilometer per detik. Selain dipakai di industri pertambangan, bahan ini juga dipakai militer.

Fisi nuklir

Mekanisme fisi nuklir ditemukan pada bom atom. Fisi nuklir memanfaatkan energi yang terdapat pada inti atom Uranium-235 dan Plutonium-239.

Untuk melepaskan energi ini secara cepat, material inti dalam jumlah tertentu dipapar dengan sumber neutron. Bom fisi nuklir melepaskan energi puluhan kali lebih besar dibandingkan bom kimia dengan bobot yang sama.

Fusi nuklir

Bom atom tipe fusi nuklir melepaskan energi melalui fusi inti atom deuterium dan tritium. Energi yang dihasilkan ratusan, bahkan ribuan kali lebih besar dibanding bom fisi nuklir.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga di Jalan Jatibunder, RT 16/9, Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, dikejutkan suara ledakan dahsyat di sebuah rumah bedeng. Ledakan ini mengakibatkan empat orang terluka. Tiga diantaranya saat ini dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI