Studi: Mayoritas Penduduk Bumi Beragama Islam pada 2070

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 07 April 2015 | 07:12 WIB
Studi: Mayoritas Penduduk Bumi Beragama Islam pada 2070
Umat Islam sedang menjalani ibadah di Kabah, Mekah (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Islam akan menjadi agama mayoritas di dunia pada 2070, mengakhiri dominiasi Kristen selama 2000 tahun, demikian proyeksi lembaga riset Amerika Serikat, Pew Research Center yang dirilis pekan lalu. Para peneliti mengatakan naiknya jumlah pemeluk Islam didorong oleh tingginya angka kelahiran di wilayah-wilayah mayoritas Muslim.

Menurut proyeksi Pew, Islam akan bertumbuh lebih dari dua kali lipat ketimbang agama lain hingga tahun 2050. Sementara di periode yang sama Kristen akan tetap menjadi agama dominan di dunia, tetapi di Inggris, Prancis, dan Australia Kristen tak lagi menjadi agama mayoritas.

Diperkirakan pada 2050 populasi dunia akan berjumlah 6,7 miliar jiwa. Dari jumlah 31,4 persen beragama Kristen (sekitar 2,9 miliar orang) dan 29,7 persen (sekitar 2,8 miliar orang) beragama Islam.

"Kami cukup yakin bahwa Muslim akan bertumbuh cepat dalam beberapa dekade ke depan," kata Conrad Hackett, pakar demografi dan pemimpin riset tersebut.

Wilayah sub-Sahara Afrika akan menjadi tempat dengan pertumbuhan pemeluk Islam dan Kristen terbesar di dunia.

Para peneliti memperkirakan bahwa jumlah generasi muda dan tingginya tingkat kelahiran di antara umat Muslim akan mendorong pertumbuhan pemeluk Islam sebesar 73 persen hingga 2050. Pada periode yang sama jumlah pemeluk Kristen akan naik 35 persen.

Dalam empat dekade ke depan diperkirakan tingkat kelahiran di antara perempuan Muslim rata-rata sebesar 3,1 anak per ibu. Sementara pada umat Kristen angka kelahiran rata-rata 2,7 anak per ibu dan pada umat Hindu akan berkisar 2,4 anak per ibu.

Studi Pew ini didasarkan pada riset data sensus penduduk dan data survei. Para peneliti menganalisis beberapa faktor seperti migrasi, jumlah orang yang berpindah agama, usia masyarakat beragama di dunia, dan angka kelahiran di antara umat beragama. (Wall Street Journal)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI