"Bulan Darah" Paskah Awal Terjadinya Peristiwa Besar di Bumi?

Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 01 April 2015 | 18:00 WIB
"Bulan Darah" Paskah Awal Terjadinya Peristiwa Besar di Bumi?
Ilustrasi bulan darah. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bulan akan berubah warna menjadi merah akhir pekan ini. Fenomena yang dikenal dengan nama "blood moon" alias "bulan darah" ini, oleh beberapa pastor dianggap sebagai pertanda dari Kitab Suci akan kedatangan kembali Yesus Kristus.

"Bulan darah" adalah fenomena langka yang muncul di langit kawasan Amerika Utara, Asia, dan Australia. Saat sejajar dengan Bumi dan Matahari, cahaya Matahari ke Bulan tertutup oleh Bumi sehingga Bulan menghilang dari langit. Namun, sebelum hilang seluruhnya, Bulan akan tampat berwarna kemerahan. Dari situlah istilah "bulan darah" muncul.

Gerhana bulan yang akan terjadi pada akhir pekan nanti adalah fenomena "bulan darah" yang ketiga dari empat fenomena serupa. Fenomena "bulan darah" keempat diprediksi para pakar bakal terjadi sebelum berakhirnya tahun ini.

Menurut Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA), fenomena ini hanya terjadi beberapa kali saja dalam 2.000 tahun terakhir.

Seorang pastor asal Amerika Serikat melihat fenomena ini bukan sebagai fenomena yang biasa-biasa saja. Menurutnya, fenomena ini merupakan awal dari sebuah peristiwa besar yang bakal terjadi dan sudah diprediksi dalam kitab suci umat Kristiani, Alkitab.

Dalam kitab Yoel 2:31 di Alkitab versi King James ada tertulis: "Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu".

Sang pastor, John Hagee mengatakan, "bulan darah" yang muncul bertepatan dengan datangnya Hari Paskah menandakan 'sesuatu yang dramatis akan terjadi dan mengubah seluruh dunia'.

"Saya yakin kita akan melihat sesuatu yang dramatis terjadi di Timur Tengah dan melibatkan Israel yang akan mengubah arah sejarah di Timur Tengah serta mempengaruhi seluruh dunia," kata Pastor John Hagee seperti dikutip Mirror.

Menurut John, "bulan darah" yang muncul kali ini istimewa karena secara kebetulan menggenapi apa yang diramalkan lewat Alkitab.

"Yoel Pasal Dua juga mengatakan bahwa 'Hari Tuhan adalah saat di mana matahari tidak lagi bersinar," kata Pastor John.

"Bahkan Yesus sendiri, di dalam Injil Lukas, mengatakan bahwa 'dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang' dan mengatakan 'bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat'," lanjut Pastor John.

"Ada rangkaian kejadian yang diramalkan oleh Alkitab. Namun, tidak satupun yang memberitahukan kapan waktunya," kata Pastor John.

"Sebaliknya, hanya dikatakan "ketika engkau melihat tanda-tanda ini" - di mana empat "bulan darah" adalah salah satu tanda yang signifikan - maka akhir dari zaman ini sudah hampir datang," tutup Pastor John. (Mirror)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI