Suara.com - Produsen game mobile populer Clash of Clans, pada Selasa (24/3/2015), mengatakan bahwa pendapatannya mencapai 1,55 miliar dolar Amerika Serikat (sekitar Rp20,1 triliun) pada 2014 lalu, naik 130 persen dari tahun sebelumnya.
Supercell, perusahaan asal Finlandia yang mengembangkan game tersebut, mengumumkan bahwa dari tahun lalu mereka berhasil meraup keuntungan 515 juta dolar (sekitar Rp6,68 triliun).
Pendapatan yang fantastis itu membuat Supercell kini 10 kali lebih besar dari pesaing sekaligus rekan senegaranya, Rovio yang terkenal dengan game Angry Birds.
"Kami bersyukur kepada jutaan orang di seluruh dunia yang memainkan game kami," kata CEO Supercell, Ilkka Paananen.
Lahir pada 2010 sebagai sebuah perusahaan rintisan, sebanyak 51 perse saham Supercell dibeli oleh grup telekomunikasi Jepang, SoftBank dan studio game GungHo pada 2013 dengan harga 1,1 miliar euro atau sekitar Rp1,56 triliun.
Ketika itu Supercell hanya punya dua game: Clash of Clans dan Hay Day. Pada maret 2014 perusahaan itu meluncurkan game Boom Beach. (Phys.org/AFP)
Produsen Game Clash of Clans Raup Rp20,1 Triliun pada 2014
Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 25 Maret 2015 | 18:42 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pecah Rekor! TikTok Kantongi Rp 155 Triliun Hanya dari Saweran
14 Desember 2023 | 16:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 08:33 WIB
Tekno | 18:37 WIB
Tekno | 17:15 WIB
Tekno | 17:00 WIB
Tekno | 16:00 WIB